Liputan6.com, Jakarta - Polisi menggeledah rumah seorang teman minum kopi bersama almarhumah Mirna sebelum dia kejang dan meninggal dunia, yakni Jessica Kusuma Wongso. Jessica diketahui sebagai yang memesankan es kopi Vietnam 'maut' untuk Mirna.
Penggeledahan tersebut dilakukan lantaran perempuan berwajah oriental itu diduga merencanakan pertemuan dengan Mirna dan temannya yang lain, Hani. Jessica pula yang memesankan dan membayar kopi.
Baca Juga
Advertisement
Hal tersebut diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti.
"Rumah salah satu saksi sudah kami geledah dengan surat perintah untuk mencari petunjuk-petunjuk. Kenapa hanya satu saksi?" ucap dia.
"Karena yang bersangkutan yang ada di TKP pertama kali, menunggu korban, memesan kopi, dan membayar kopi," tutur Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (12/1/2016).
Meski tak ingin membeberkan secara rinci, Krishna mengaku bahwa anggotanya menemukan dan menyita beberapa barang yang diduga memiliki korelasi dengan meninggalnya Mirna di kediaman Jessica.
Ia menambahkan Jessica memang enggan diperiksa penyidik saat awal kematian Mirna. Ia baru mau dimintai keterangan usai menggandeng pengacara.
"Ada beberapa yang dilakukan penyitaan dan pemeriksaan sejumlah barang. Ia sebelumnya tidak mau kami periksa karena mau didampingi oleh pengacara," kata Krishna.
Titik Terang
Titik terang misteri kematian Wayan Mirna Salihin (27) mulai terungkap. Mirna tewas diduga karena racun sianida yang terdapat dalam kopi yang diteguknya. Hasil autopsi juga menyatakan Mirna tidak memiliki riwayat penyakit yang mengganggu.
"Korban tidak punya riwayat kesehatan mengganggu," kata Krishna Murti di Jakarta, Minggu, 10 Januari 2016.
Hasil autopsi mengungkap ada luka lambung yang dialami pengantin baru tersebut. Luka itu diduga karena zat asam yang kuat dan bersifat korosif.
Dugaan jika racun tersebut adalah sianida makin kuat. Sebab saat meninggal, korban mengeluarkan busa di mulut dan lambungnya terluka. Dalam banyak kasus, racun yang dapat melukai lambung adalah sianida.
Fakta lain penyelidikan mengungkap Mirna tidak memesan kopi yang diteguknya. Namun rekannya yang datang lebih dulu yang memesankan.
"Mirna tidak memesan, tapi dipesankan. Dia datang, barang itu sudah ada," kata Krishna.**
Advertisement