Liputan6.com, Jakarta - Menjadi pemenang lotre dengan hadiah selangit mungkin telah menjadi impian banyak orang. Ya, siapa yang tidak ingin jadi orang kaya mendadak dan mendapat hadiah dengan nominal yang sangat besar?
Layaknya mendapatkan durian runtuh, uang tersebut bisa dimanfaatkan untuk membeli barang yang selama ini Anda inginkan atau merasakan gaya hidup serba glamour bak selebriti dunia.
Baca Juga
Advertisement
Namun ternyata, hidup menjadi pemenang lotre tidaklah seindah yang dibayangkan. Faktanya, banyak pemenang lotre yang justru harus rela menanggung nasib nahas setelah mampu memenangkan hadiah dengan nominal sangat besar.
Sebagian besar dari mereka bahkan menyesal setelah menjadi pemenang dalam undian tersebut. Siapa saja mereka? Berikut kisah pemenang lotre yang berakhir nahas seperti dilansir dari laman news.com.au, Selasa (12/1/2016).
Michael Carroll – Tidur dengan 4.000 PSK
Kutukan pemenang lotre harus rela ditanggung oleh mantan kolektor barang bekas ini. Michael Carroll yang merupakan warga Inggris ini memenangkan hadiah lotre US$ 15,5 juta atau setara dengan Rp 215,2 miliar (kurs Rp 13.888 per dolar AS) ketika usianya masih menginjak 19 tahun.
Namun tingkahnya yang buruk langsung menjadi sorotan. Ia pun mendapatkan cap buruk sebagai 'lotto lou' atau pemenang lotre yang udik setelah keputusannya untuk menghabiskan hadiah lotre yang ia dapat untuk pesta, mabuk-mabukkan, dan tidur dengan banyak PSK dalam 10 tahun.
Carroll mengaku dalam sehari ia setidaknya menghabiskan uangnya untuk pesta dengan 4 wanita tunasusila. Ia bahkan pernah tidur dengan 20 PSK dalam sehari. Pria yang memiliki catatan kriminal ini mengaku menghabiskan US$ 3.000 atau Rp 41,6 juta uangnya untuk mengisap kokain demi mendapat energi yang ia butuhkan.
“Setidaknya saya pernah tidur dengan 4.000 PSK sepanjang hidup saya”, ucap Carroll
Ia pun akhirnya dua kali ditangkap aparat berwajib dan harus rela mendekam di penjara setelah kemenangan besarnya. Mantan pemenang lotre yang pernah melakukan dua kali percobaan bunuh diri ini akhirnya mengaku bahwa hidupnya memang jauh lebih bahagia sebelum ia memenangkan lotre.
Keith Gordon
Keith Gordon– Meninggal dalam keadaan bangkrut
Kisah pilu lainnya datang dari Keith Gordon dan sang istri. Warga Shrosphire, Inggris, ini mungkin tidak perlu pusing memikirkan kondisi keuangan keluarganya lagi setelah mereka berdua berhasil memenangkan undian lotre berhadiah US$ 14 juta atau Rp 194 miliar. Namun takdir ternyata berkata lain.
Gordon harus rela meninggal dunia dalam keadaan bangkrut setelah gagal menginvestasikan uang hasil kemenangannya tersebut dalam judi pacuan kuda. Uangnya terkuras setelah ia berhasil terjebak penipuan sebesar US$ 1 juta. Istri yang telah mendampinginya selama 25 tahun terakhir terpaksa meninggalkannya setelah ia terbukti kecanduan minuman beralkohol dan harus terpaksa hidup di panti rehabilitasi.
“Hidup saya baik-baik saja sebelum hadiah lotre itu mengacaukan semuanya. Apa gunanya memiliki banyak uang ketika Anda harus hidup dalam keadaan cemas setiap waktu?” ucapnya sebelum meninggal.
Callie Rogers – diperas teman dan keluarga
Pada 2003, remaja 16 tahun asal Inggris berhasil memenangkan undian lotre sebesar US$ 3 juta atau setara dengan Rp 41,6 miliar. Ia pun berhasil didapuk menjadi pemenang lotre termuda di Inggris.
Uang hasil kemenangannya ternyata tidak bertahan lama. Ia membelanjakan uang tersebut untuk membelikan kado mewah bagi keluarga dan teman-temannya. Gadis ini juga menguras habis hadiah lotrenya untuk membeli beragam baju mahal karya desainer dunia. Ia juga dikabarkan mengeluarkan US$ 415.000 atau Rp 5,17 juta untuk membeli kokain demi menunjang hidup glamour yang ia inginkan.
Namun tidak satu hal tersebut dapat membuatnya bahagia. Media setempat mengabarkan bahwa ia ditinggal pergi kekasihnya. Ia pun terpaksa untuk membiayai hidupnya sendiri.
Pada usia 26 tahun, ia pun hanya memiliki sisa uang US$ 3.000 atau Rp 41,6 juta di tabungannya. Akan tetapi, ia mengaku bahwa hidupnya jauh lebih bahagia saat ini dibanding ketika ia memenangkan hadiah lotre tersebut.
Ia tidak lagi dipaksa untuk membelikan hadiah mewah untuk teman dan keluarganya. Gadis ini pun sangat sedih untuk mengetahui fakta ternyata lebih banyak orang yang melihat seseorang dari harta yang dimiliki dibanding kepribadian yang ada.
Advertisement
Maria Dou Levrell
Maria Lou Devrell – Hadiah lotre berujung maut
Pegawai sales asal New South Wales, Australia, Maria Lou Devrell, berhasil memenangkan hadiah lotre sebesar US$ 5 juta atau setara dengan Rp 69,4 miliar pada 2011. Kebahagiaan besar pun menyelimuti wanita ini. Akan tetapi, hal tersebut tidaklah berlangsung lama.
Wanita ini dibunuh oleh rekan kerjanya, Peter Joseph Kelly, yang telah bekerja dengannya lebih dari 20 tahun. Ia marah karena merasa Maria Lou Devrell tidak ikut membagikan hadiah tersebut dengannya. Peter Joseph Kelly pun didakwa dengan hukuman 18 tahun penjara.
Abraham Shakespeare
Kisah pilu lainnya datang dari pria asal Florida, Abraham Shakespeare. Ia berhasil memenangkan hadiah senilai US$ 40 juta pada 2006. Namun layaknya beberapa nama di atas, Shakespeare pun harus rela merasakan hadiah tersebut di waktu yang singkat.
Hanya tiga tahun setelah kemenangannya, pria berusia 42 tahun ini dikabarkan menghilang. Pada tahun 2010, jasad tubuhnya ditemukan di bawah beton di suatu tempat. Diduga pria satu ini dibunuh dengan cara ditembak.
Dee Dee Moore, seorang warga yang menjalin pertemanan dengan Shakespeare sesaat setelah kemenangannya, terbukti sebagai pelaku pembunuhan. Ia membunuh Shakespeare setelah menipu pemenang lotre tersebut dan menguras hartanya sebesar US$ 1,8 juta atau Rp 25 miliar.
Andrew ‘Jack’ Whittaker
Andrew ‘Jack’ Whittaker
Pebisnis asal Virginia ini merupakan seorang pengusaha sukses ketika ia berhasil memenangkan hadiah undian lotre powerball pada 2002. Ia berhasil memenangkan hadiah US$ 450 juta atau setara dengan Rp 6,25 triliun.
Akan tetapi nasib buruk seakan terus membayangi pria satu ini setelah kemenangan besarnya. Ia harus rela uang US$ 745.000 atau Rp 10,3 miliar digondol pencuri setelah ia ditipu dalam sebuah permainan judi. Ia pun harus menerima gugatan yang dilayangkan kasino tempat ia bermain.
Whittaker harus menelan lebih banyak pil pahit setelah menemukan anak perempuan dan cucu perempuannya meninggal dunia akibat overdosis karena mengonsumsi obat terlarang. (Vna/Zul/Ndw)**
Advertisement