Liputan6.com, Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyemprot Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok yang menyerah untuk merenovasi dua venue Asian Games 2018, yakni Velodrome dan arena Equestrian di kawasan Pulo Mas.
Baca Juga
- Ekspresi Lucu Messi Saat Kekasih Salaman dengan Ronaldo
- Bela Espanyol, Evan Dimas Bakal Digaji La Liga
- Stoner: Lorenzo Lebih Pantas Juara ketimbang Rossi
Advertisement
Beberapa waktu lalu Ahok melalui badan usaha milik daerah (BUMD), JakPro, telah menyerah merenovasi dua venue tersebut. Mepetnya waktu menjadi masalah utama dalam pengerjaan ini.
"Kita tahu kalau Pak Ahok orang yang sulit menyerah. Tapi (untuk Asian Games), di mana sih Pak Ahok menyerahnya? Tapi kan masalah ini masih simpang siur," kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot Dewa Broto, di Kantor Kemenpora, Selasa (12/1/2016).
Gatot menambahkan pemerintah DKI Jakarta seharusnya bisa merenovasi dua venue tersebut. Sebab, renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno sudah diambil alih oleh pemerintah pusat.
"Waktu itu kan dia sudah tanda tangan (soal Asian Games 2018) di Incheon bersama Pak Alex Nurdin (Gubernur Sumatera Barat). Sekarang SUGBK sudah diambil pemerintah pusat," kata Gatot.
Saking geregetannya dengan sikap Ahok itu, Gatot ingin melempar ledekan kepada mantan Bupati Belitung Timur tersebut.
"Sesuatu yang salahnya bukan di pemerintah pusat, tapi berada di Jakarta. Belum saja dia saya ledek di WhatsApp," katanya sambil tertawa.**