Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pariwisata Republik Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Jawa Tengah, Surakarta, dan juga pengusaha di kota Solo pada Selasa (12/12016) resmi merilis acara Solo Great Sale (SGS) 2016 di Gedung Sapta Pesona Kemenpar, Jakarta. Acara yang rencananya akan digelar Februari 2016 mendatang ini mengangkat tema "Ungkapkan Cinta dengan Bijak Berbelanja."
Selama satu bulan penuh, acara tersebut akan menghadirkan beragam pameran, bazzar, dan 15 pagelaran budaya yang diselenggarakan di seluruh sudut Kota Solo. Mengulang keberhasilan SGS pada 2015 lalu, tahun ini juga melibatkan semua stakeholder, seperti hotel, restoran, pusat pertokoan, dan usaha kecil menengah di kota tersebut.
Baca Juga
- Jokowi Ingin Asian Games dan MotoGP Jadi Magnet Baru Pariwisata
- Jokowi Minta Raja Ampat Jadi Pariwisata Eksklusif
- Banyuwangi Masuk Nominator Pemenang Penghargaan Pariwisata PBB
Advertisement
Hadir dalam acara peresmian tersebut, Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya yang menganggap acara SGS 2016 merupakan upaya baik untuk menarik kunjungan wisatawan baik dalam dan luar negeri. Selain itu SGS juga diharapkan memiliki dampak langsung secara ekonomi melalui wisata belanja sebagai daya tariknya.
"Event SGS ini cukup efektif untuk mempromosikan dan menarik kunjunga, serta perekonomian Kota Solo yang diharapkan mampu menyumbang transaksi hingga Rp 125 miliar. Selain itu, kami menargetkan jumlah wisatawan yang hadir dalam acara tersebut mencapai 230 ribu orang dan pengunjung hotel hingga 150 ribu pengunjung," ujar Arief Yahya saat membuka acara peresmian tersebut.
Arief Yahya juga menggarisbawahi perihal strategi promosi acara tersebut yang harus mampu membuat SGS 2016 dikenal melalui peran para pelaku usaha. Dengan strategi promosi yang baik, pihak swasta mendapat proporsi penggunaan anggaran mencapai 80 persen dan pemerintah 20 persen.
Bertepatan dengan hari raya Imlek pada bulan Februari, SGS 2016 akan mengangkat budaya Tionghoa dalam bentuk dekorasi dan pagelaran budaya. Dengan mensinergikan berbagai macam budaya, SGS 2016 diharapkan mampu menarik wisatawan mancanegara, khususnya wisatawan Tiongkok.
Tak lupa, Menteri Arief mengatakan bahwa pihaknya juga akan membantu mediasi dengan Kementerian Perhubungan untuk menambah dan memperbaiki infrastruktur pendukung, khususnya transportasi.
"Demi mensukseskan acara ini, kemenpar juga akan bersinergi dengan kementrian lainnya, khususnya Kementerian Perhubungan untuk mendukung transportasi darat, udara, dan laut," tutup Menteri Arief.
Hadir pula, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang mengatakan bahwa penyelenggaraan SGS merupakan upaya untuk menggerakan perekonomian masyarakat sampai dunia usaha. Pihaknya mengaku sudah siap untuk menyambut para wisatawan dalam dan luar negeri untuk menghadiri acara tersebut.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6