Sinar Mas Pakai Batu Bara Berau untuk Pembangkit Listrik

Pasokan batu bara ke pembangkit listrik ini juga lantaran harga komoditas tersebut di pasar internasional ‎tengah anjlok.

oleh Septian Deny diperbarui 12 Jan 2016, 19:35 WIB
(ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

Liputan6.com, Jakarta - Usai mengakuisisi PT Berau Coal Energy Tbk, Sinarmas Grup‎ akan memanfaatkan produksi batu bara perusahaan itu untuk memenuhi kebutuhan energi pembangkit listrik yang dibangun anak usaha Sinarmas.

Managing Director Sinarmas Gandi Sulistiyanto ‎mengatakan, pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang telah dibangun Sinarmas membutuhkan pasokan batu bara.

"Akan suplai untuk rencara power plant PLTU Sinarmas infrastruktur. Kita kan lagi giat-giatnya membangun power plant dari batubara," ujarnya di Jakarta, Selasa (12/1/2016).

Dia menjelaskan, pasokan batu bara ke pembangkit listrik ini juga lantaran harga komoditas tersebut di pasar internasional ‎tengah anjlok. Perusahaan pun memutuskan untuk memakai batu bara produksi untuk pembangkit listrik.

"Karena kalau untuk diperdagangkan saat ini harganya lagi rendah. Explore dikurangi, jadi tidak full explore, jadi sesuai kebutuhan saja," kata dia.


Gandi juga menegaskan, tidak mematok berapa besar batu bara yang akan dialokasikan untuk PLTU milik Sinarmas. Dikatakan, pasokan batu bara akan disesuaikan dengan produksi dari Berau.

"Kita ingin kontribusi sebanyak-banyaknya. Dari Berau sesuai kapasitasnya nanti‎, kalau bisa
2.000 ya kita suplai dari situ 2.000, maka kita tekan dulu yang penting," jelasnya.

‎Untuk pembangunan pembangkit listrik, Gandi juga menyatakan pihaknya tidak memasang target. Namun hingga saat ini Sinarmas telah membangun pembangkit listrik dengan kapasitas mencapai 600 megawatt (MW) dan tengah menyelesaikan pembangkit baru berkapasitas 300 MW.

"Target tidak ada, jadi mengalir saja. Total yang sudah dibangun 600 MW, sudah ada di tangan license 300 MW, jadi total 900 MW. Investasi masing-masing daerah beda-beda," tandasnya. (Fik/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya