Liputan6.com, Makassar - Seorang anggota Brimob Polda Sulselbar, Barada Zubair, tewas dalam pelatihan orientasi yang digelar satuan Brimob Polda Sulselbar selama 2 hari. Selain Zubair, 2 anggota Brimob lainnya mengalami sakit dan kini menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara Makassar.
Kepala Bidang Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, Kapolda Sulselbar telah menyampaikan duka cita atas peristiwa itu. Polda Sulselbar juga telah memberikan santunan kepada keluarga anggota yang dinyatakan meninggal dunia dalam latihan yang berlangsung sejak 11 hingga 12 Januari 2016 ini.
"Namanya saya lupa, yang jelasnya seorang meninggal dunia dan 2 orang dalam perawatan medis. Diakui memang latihan berat dengan berjalan kaki selama 2 hari berkeliling Kota Makassar," ucap Barung, Selasa kemarin.
Baca Juga
Advertisement
Para personel mengalami dehidrasi setelah menjalani orientasi 2 hari. Namun, kondisi yang dialami Barada lebih buruk, sehingga nyawanya tidak terselamatkan. Jenazah Barada kemudian diserahkan kepada keluarga yang tinggal di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Kapolres Jeneponto AKBP Joko mengatakan, jenazah Barada Zubair telah dimakamkan hari itu juga di pemakaman umum yang terletak di Kampung Poko Bulo, Desa Bakala Loe, Kecamatan Bonto Ramba, Kabupaten Jeneponto, Sulsel. Keluarga juga menerima santunan yang diserahkan langsung Kapolda Sulselbar.
"Uang santunan tadi juga telah diserahkan kepada pihak keluarga. Santunan itu langsung dari Kapolda Sulselbar Irjen Pudji Hartanto," pungkas Joko.