Citizen6, Jakarta Popularitas ajang basket 3x3 semakin meningkat tiap tahunnya. Indonesia memiliki potensi besar untuk ajang tersebut. Sayangnya, pertandingan 3x3 masih amat jarang diadakan di Indonesia. Agar basket 3x3 semakin memasyarakat, L-Men bekerja sama dengan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) serta di bawah naungan International Basketball Federation (FIBA), kembali mengadakan kompetisi L-Men 3x3 Competition Indonesia Tour 2016.
Di tahun kedua pelaksanaannya ini, selain untuk mencari bibit-bibit baru yang memiliki cita-cita bermain di level internasional, ajang ini juga menjadi sarana untuk menyaring tim nasional yang akan mewakili Indonesia dalam FIBA Worl Tour 2016 Asia Pasific dan 3x3 World Championship untuk kategori U-18 dan Senior.
Baca Juga
Advertisement
Menurut L-Men Brand Manager, Meirza Hartoto, terdapat perbedaan di tahun kedua pelaksanaa kompetisi ini. Melihat antusiasme masyarakat di tahun sebelumnya, di tahun 2016 jumlah kota roadshow yang semula hanya empat, ditambah menjadi sembilan, yaitu Malang, Yogyakarta, Semarang, Medan, Pekanbaru, Banjarmasin, Makassar, Bandung, dan Jakarta.
"Selain itu, juga ada penambahan kategori U-15 selain kategori U-18 dan U-33," ujar Meirza saat ditemui di 100 Eatery & Bar, Jakarta, Selasa (12/01/2016). "Setidaknya, ada 2.400 pemain dari 600 tim yang akan ikut berpartisipasi," sambung Meirza.
Bagi PERBASI sendiri, dari ajang ini diharapkan dapat menjaring atlit muda dan bibit unggul untuk persiapan Asian Youth Games kategori U-18 di tahun 2017 mendatang.
"Potensi ke depannya cukup besar, namun belum banyak kompetisi yang memfasilitasi. Di PON 2016, 3x3 akan ditampilkan sebagai exhibition game. Bahkan, ditargetkan ini (ajang 3x3) akan jadi cabang olahraga di Olimpiade pada tahun 2020," jelas Kepala Sub-Bidang 3x3 PERBASI, Anthony Gunawan panjang lebar.
Perwakilan tim nasional 3x3 yang ikut serta dalam FIBA World Tour 2015, Valentino Wuwungan menceritakan pengalamannya saat mengikuti 3x3 tingkat dunia di Beijing. Menurutnya, potensi pemain Indonesia cukup bagus. Meski belum bisa membawa pulang gelar untuk Indonesia, namun keikutsertaan Indonesia tahun lalu telah menjadi pencapaian yang luar biasa.
"Pokoknya untuk FIBA World Tour 2016, tim yang terpilih harus mempersiapkan diri lebih baik agar tidak kalah saing dengan pemain asing," kata dia.
Hal ini diamini FIBA 3x3 Ambassador, Agus Mauro. Ia menambahkan kalau kemajuan cabang olahraga 3x3 di Indonesia cukup pesat.
"Saya optimis peringkat Indonesia di FIBA dapat terus meningkat. Targetnya sih Indonesia bisa lolos jadi peserta Olimpiade di tahun 2020." (sul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6