Liputan6.com, Jakarta - Lenovo diketahui mengawali tahun ini dengan kabar yang cukup mengejutkan. Perusahaan asal Tiongkok itu memutuskan untuk mulai melepas nama Motorola dan menggantinya dengan Moto pada seri smartphone terbaru.
Selain mulai melepas nama Motorola, Lenovo juga dikabarkan akan membagi peran dari masing-masing perusahaan. Moto akan hadir untuk smartphone menengah atas, sementara seri Vibe akan menyasar pasar yang lebih rendah.
Hal ini yang kemudian menjadi kekhawatiran para penggemar Motorola karena ada kemungkinan produksi seri Moto G dan Moto E dihentikan. Namun, Motorola memastikan bahwa tidak ada rencana untuk memensiunkan kedua seri tersebut.
"Meskipun kita sedang menyederhakan dengan menggabungkan portofolio Motorola dan Lenovo, kami tidak memiliki rencana untuk memensiunkan Moto G, smartphone kami yang paling sukses, atau Moto E," ujar perwakilan Motorola, seperti dikutip dari laman The Verge, Rabu (13/1/2016).
Baca Juga
Advertisement
Lebih lanjut disebutkan bahwa Moto G adalah salah satu produk yang telah memberi keuntungan bagi Motorola. Oleh karena itu, akan jadi hal yang aneh apabila pihak Motorola menghentikan produksinya.
Sebelumnya, beberapa waktu lalu, Lenovo dalam gelaran Consumer Electronics Show (CES) 2016 memutuskan untuk mulai mengistirahatkan nama Motorola pada seri smartphone. Rencananya seri-seri terbaru itu akan mengusung nama 'Moto' saja.
Di sisi lain, nama Motorola sendiri tidak akan hilang sepenuhnya. Penggunaan nama Motorola masih akan digunakan untuk keperluan yang bersifat organisasi saja. Bahkan, Motorola menjamin bahwa 'Moto' merupakan produk yang sama.
(Dam/Cas)
