Liputan6.com, Purwakarta - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengawali tahun dengan merevisi harga mobil. Hal ini dikonfirmasi Budi Nur Mukmin, GM Marketing Strategy and Communication Division PT NMI.
"Awal tahun ini (harga mobil) naik Rp 2-3 jutaan," ujar Budi, di sela-sela peluncuran fasilitas Sparepart Center Nissan-Datsun di Purwakarta, Rabu (13/1/2016).
Budi menurutkan, angka kenaikan tersebut masih normal. Adapun alasan di balik penaikan tersebut adalah untuk menyesuaikan dengan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang naik-turun. "Penaikan harga ini untuk menyesuaikan dengan harga BBM," tutur Budi.
Baca Juga
Advertisement
Penaikan harga di awal tahun sebetulnya bukan hal yang baru. Sejauh ini, setidaknya Suzuki, Honda, dan Toyota telah melakukan hal serupa, dengan angka kenaikan yang tidak beda jauh. Honda misalnya, menaikkan harga untuk beberapa model sekira Rp 3-5 juta.
Alasan pabrikan-pabrikan itu pun sebagian besar untuk menyesuaikan dengan harga BBM, serta penyesuaian lain seperti kurs rupiah terhadap dolar.
Meski resmi menaikkan harga, NMI tidak gentar menghadapi persaingan di tahun ini. Mereka bahkan mematok pangsa pasar 6 persen, atau naik 0,5 persen dibanding tahun lalu. Jika berhasil, maka NMI akan mengulang kesuksesan di 2015 yang berhasil mendongkrak pangsa pasar sebanyak 1,1 persen dibanding 2014.