Kemenkominfo Ajak Anak Muda Papua-Maluku Periksa Fakta Sederhana saat Gunakan Media Sosial

Kemenkominfo ajak anak muda Papua-Maluku 'Periksa Fakta Sederhana' saat gunakan media sosial.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Agu 2023, 12:35 WIB
Kemenkominfo ajak anak muda Papua-Maluku 'Periksa Fakta Sederhana' saat gunakan media sosial. (sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mengadakan webinar berisikan pelatihan Literasi Digital sektor pendidikan.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan literasi di jenjang anak-anak dan remaja timur Indonesia khususnya Papua-Maluku terhadap media digital atau media sosial (medsos) yang dikenal dekat dengan keseharian masyarakat.

Tema yang diambil 'Periksa Fakta Sederhana' yang dilaksanakan pada Jumat (25/8/2023) secara daring dengan cara nonton bareng di aula sekolah mereka. Webinar tersebut diikuti oleh kurang lebih 600 Peserta yang terdiri dari siswa dan guru dari Madrasah Negri 1 Tidore, SMAN 1 Tidore, SMAN 6 Rum Tidore.

Kembali diadakannya Workshop Literasi Digital, Pegiat Literasi Chyntia Andarinie memberikan materi pertama mengenai Kecakapan Digital.

"Survei membuktikan bahwa masyarakat umur 36-39 tahun, cenderung menyebarkan berita atau informasi dari 1 group whatsapp ke group whatsapp lainnya. Hal ini perlu diperhatikan faktanya atau dicari kebenaran beritanya, agar tidak lagi ada kesalahan informasi. Hal tersebut yang menjadi pentingnya saring sebelum sharing," ujar Chyntia melalui keterangan tertulis, Jumat (25/8/2023).

Pada kesempatan yang sama, dilanjutkan dengan paparan mengenai Etika Digital dari Pegiat Literasi Hayuning Sumbadra.

"Mari kita rayakan teknologi, kita hormati ilmu pengetahuan, kita dukung semua bentuk kemajuan, tetapi semua harus demi mengangkat derajat manusia. Etika ada karena kita adalah manusia," tutur Hayuning.

Kegiatan Literasi Digital ini, juga diisi dengan paparan dari Vizza Dara selaku Digital Public Figure yang sangat aktif berkegiatan di media sosial.

"Lengkapi diri kamu dengan keterampilan pemeriksaan fakta dasar, pasti akan membantu kamu menjadi lebih kebal terhadap hoaks," jelas Vizza.

 


Workshop Literasi Digital Akan Terus Berlanjut

Ilustrasi Data Mining di Media Sosial. Liputan6.com/Mochamad Wahyu Hidayat

Acara ditutup dengan pengumuman pemenang gimmick dan pembagian hadiah berupa uang elektronik pada peserta yang beruntung.

Selanjutnya akan diteruskan dengan Workshop Literasi Digital Berikutnya dilain hari dengan beragam tema yang tentu sangat akrab dengan kehidupan dan keseharian netizen asyik, diisi oleh para penggiat literasi yang sudah terpercaya dan berbakat di bidangnya.

Jadi, jangan sampai ketinggalan ya! Netizen Asyik bisa dapatkan informasi mengenai pendaftaran dan registrasi Workshop Literasi Digital daerah Papua dan Maluku di media sosial instagram @terasmaluku dan @seputarpapua.

Workshop Literasi Digital ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Ada pun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo Facebook Page dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo.

 


Status Literasi Digital Indonesia

ilustrasi smartphone sosial media/Photo by Lisa Fotios from Pexels

Sebelumnya, status literasi digital di Indonesia pada 2022 mengalami kenaikan menjadi 3,54 yang termasuk dalam kategori "sedang", yang menunjukkan masih banyak ruang untuk peningkatan.

Dalam merespons kondisi tersebut, Kemenkominfo melalui Direktorat Pemberdayaan Informatika, Ditjen Aptika menyelenggarakan Program Literasi Digital Nasional dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Dirjen Aptika Samuel Abrijani Pangerapan menyampaikan tujuan diadakannya Workshop Literasi Digital.

"Workshop diadakan dengan empat pilar adalah sebagai kurikulum literasi media digital yang mampu menjadi bekal bagi masyarakat khususnya warga indonesia timur Papua dan Maluku," kata Samuel.

Diteruskan dengan sambutan oleh kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara Djufri Kodja yang menyampaikan rasa terima kasih kepada Kemenkominfo dan Siberkreasi atas diadakannya Workshop Literasi Digital dengan empat pilar untuk daerah Papua sekitarnya.

"Adanya workshop Literasi Digital di daerah Maluku Tengah, membantu anak-anak muda di daerah kami, perlu paham fakta-fakta sederhana di dunia digital agar lebih waspada dan lebih luas perkembangan mereka," ujar Djufri.

Infografis Kenaikan Jumlah Pengguna Media Sosial di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya