Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir Letnan Kolonel Marinir Suwandi mengatakan pihaknya berkomitmen menegakkan disiplin terhadap pelanggaran yang dilakukan prajurit Marinir. Hal itu terkait dengan dugaan pemukulan seorang oknum Marinir terhadap bocah SD berinisial T yang diduga mencuri burung di Cilandak.
"Kami juga berkomitmen dengan penegakan disiplin," ucap Suwandi di Markas Komando Marinir, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2016).
Suwandi mengatakan sebagai bentuk tanggung jawab, pelaku akan menanggung seluruh biaya perawatan korban. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pengusutan.
Karena itu, dia mewakili Marinir dan TNI AL meminta maaf kepada publik. Pihaknya juga meminta maaf kepada keluarga korban atas kejadian pemukulan itu.
"Kepada publik dan keluarganya kami mohon maaf. Kami menyesalkan (kejadian ini)," ucap Suwandi.
Suwandi menambahkan Marinir juga menjamin keamanan keluarga korban atas kejadian ini. Dia menjamin tak ada intervensi berupa intimidasi dari oknum-oknum demi 'mengubur' kasus ini. Apalagi sudah ada mediasi antara pihaknya dan keluarga korban.
Baca Juga
Advertisement
"Jaminan keamanan keluarga korban itu 200%. Kita berharap adik kita itu sembuh, cepat sehat. Mediasi sudah dilakukan oleh satuan yang bertemu dengan keluarganya. Yang saya dapatkan informasinya, keluarga korban menerima (mediasi)," kata Suwandi.
Seorang anggota Korps Marinir TNI AL diduga melakukan pemukulan terhadap seorang bocah SD berinisial T di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu, 10 Januari 2016. Penyebabnya, T diketahui mencuri burung milik oknum Marinir tersebut.
"Setelah berhasil mengambil burung, dia (T) kemudian dia lari tapi terjatuh. Burung tersebut lepas," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama TNI, M. Zainudin.
Setelah itu, T lalu ditangkap oleh si pemilik burung dan dibawa ke pos jaga marinir. Di pos jaga itulah terjadi insiden pemukulan. Bocah malang itu pun mengalami luka lebam di beberapa kujur tubuhnya.
Bekas pemukulan itu beredar lewat foto. Dalam foto-foto itu terlihat punggung sang bocah penuh dengan jalur bekas pukulan yang menonjol di sana-sini. Bibir T juga bengkak, nyaris menutupi hidungnya.**