Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kerap mendapatkan cara dan ide baru untuk membenahi Jakarta. Solusi itu sebenarnya sudah sering disebutkan, tapi sulit untuk direalisasikan karena kendala kemauan para bawahan.
Pria yang karib disapa Ahok itu pun mengungkapkan bagaimana dia bisa mendapatkan ide-ide cemerlang dan berbeda dengan daerah lainnya. Hal itu disampaikan saat memberikan arahan kepada peserta Program Pelatihan Rumah Perubahan Rhenald Kasali.
"Saya dapat ide sih di mana saja. Bertemu kalian saja saya bisa dapat ide," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (13/1/2016).
Baca Juga
Advertisement
Mantan Bupati Belitung Timur itu biasanya meminta stafnya untuk memperhatikan setiap laporan warga, termasuk komentar-komentar yang muncul setelah program dilakukan atau beberapa keputusan dilaksanakan.
"Saya biasa minta lihat di handphone, coba saya cek komentarnya apa aja sih. Nah, kan macam-macam tuh dari situ juga kadang ada masukan-masukan," ucap Ahok.
Tak hanya itu, sebelum memulai hari, biasanya suami Veronica Tan itu menyempatkan diri membaca kitab suci saat pagi hari. Beberapa kisah nabi dibacanya. Dari situ dia bisa mendapatkan dasar, filosofi, atau ide awal dalam menjalani pekerjaan sebagai kepala daerah.
"Idenya juga dari cerita nabi-nabi. Saya suka baca kitab suci, setahun habis biasanya saya ulang-ulang. Saya juga sekolah Islam sampai SMP. Nah saya dapat dari situ," Ahok menjelaskan.
"Di situ saya tahu kenapa Timur Tengah berantem sampai sekarang, kenapa Nabi Sulaiman jatuh, setiap pukul 05.00 WIB saya sempatkan meditasi baca untuk dapat ide-ide," kata Ahok.**