Liputan6.com, Yogyakarta - Dokter Rica Tri Handayani sudah kembali ke pelukan suaminya Aditya Akbar Wicaksono, setelah menghilang sejak 30 Desember 2015. Selama menghilang, dia diduga bergabung dengan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
Setelah kembali lagi di Yogyakarta pada Senin 11 Januari 2015, Rica diperbolehkan pulang ke rumah suaminya di Perumahan Pondok Gemilang, Jongke, Mlati, Sleman. Namun ternyata dokter Rica tidak berada di rumah Aditya.
Ika, kakak ipar dr Rica mengatakan, adik iparnya itu tidak berada di rumah tersebut karena masih labil. Ia bersama suami, anak dan kedua orangtuanya pindah ke suatu tempat yang dirahasiakan.
"Selepas pulang itu, tidak lagi ke rumah sini, tapi bersama suami dan orangtua menenangkan diri. Psikologis Rica masih terguncang jadi biar tenang dulu jadi di bawa ke tempat lain," kata Ika, di Yogyakarta, Rabu (13/1/2016).
Ika menjelaskan, tempat rahasia itu masih berada di dalam Kota Yogyakarta. Rica tidak kembali lagi ke rumahnya di Lampung.
"Masih di Yogya tidak balik ke Lampung. Jadi agar tenang saja," kata dia.
Baca Juga
Advertisement
Kabid Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti mengatakan, Polda DIY sudah menetapkan E dan V yang merekrut dr Rica bergabung Gafatar sebagai tersangka. Keduanya dijerat Pasal 328 subsider 332 KUHP karena menculik atau membawa lari orang lain.
"Hukumannya 9 tahun penjara, tapi saat ini kami masih terus mengembangkan keterangan keduanya," kata dia.
Dokter Rica dan anaknya ditemukan Polda DIY pada Senin 11 Januari 2016 di Bandara Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Dia ditemukan bersama E dan V juga 3 orang dari Boyolali.