Liputan6.com, Jakarta - TNI turun tangan menelusuri korban hilang setelah ikut organisasi Gafatar, khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta. Terlebih, sebagian besar orang hilang berasal dari wilayah ini dan sekitarnya.
Kepala Penerangan Korem 072/Pamungkas Mayor Inf M Munasik menjelaskan jajarannya telah diperintahkan oleh Danrem 072/Pamungkas, Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono untuk selalu memantau Gafatar.
"Danrem sudah instruksikan untuk memantau itu. Ya memang kapasitas kita tidak bisa menangkap seperti polisi. Tapi kami melakukan upaya preventif. Menginformasikan kepada warga dan masyarakat jika ada organisasi yang seperti itu," kata Munasik saat dihubungi, Yogyakarta, Rabu 13 Januari 2016.
Baca Juga
Advertisement
Korem juga meminta masyarakat Yogyakarta agar lebih waspada. Khususnya jika ada organisasi atau orang yang menawarkan ideologi baru. Hal itu, kata dia, belum tentu benar. Oleh karena itu, TNI sudah menginformasikan ke warga tentang hal ini.
"Kami mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya. Jangan mau jika ada yang menawarkan ideologi baru atau lainnya. Karena bisa saja itu tidak benar," ujar Munasik.
Menurut dia, Korem juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait jika menemukan organisasi yang menyimpang dari ideologi NKRI. TNI, lanjut dia, akan siap sedia ketika ada indikasi organisasi kemasyarakatan yang menyimpang dari Pancasila.