Liputan6.com, Queensland - Seorang fotografer bernama Evan Switzer berhasil mengabadikan detik-detik seekor kanguru betina yang tengah sekarat. Yang mengharukan, si induk sekarat ditemani anak dan seekor kanguru jantan.
Si pejantan membantu dan menopang kanguru betina malang itu melihat anaknya untuk terakhir kalinya.
Switzer mengambil foto itu di sebuah padang rumput dekat Sungai Heads di Queensland, Australia saat sedang jogging pagi hari pada Senin 11 Januari 2016. Ia menjadi saksi bagaimana si induk sekarat di bawah bayang-bayang pohon mangga. Lalu seekor kanguru jantan menopang kepalanya agar bisa melihat joey --anak kanguru, sebelum ia mati.
Si joey memandang induknya, lalu mendekati dan menyentuhnya dengan lembut. Kemudian, ia berdiri di dekatnya seakan minta dilindungi oleh sang induk.
"Aku melihat seekor kanguru jantan mencoba menopang kanguru betina. Si jantan awalnya mengangkat betina seakan bertanya ada apa dengannya," kata Switzer seperti dilansir The Guardian, Rabu 13 Januari 2016.
Baca Juga
Advertisement
"Si jantan bisa mengangkat betina, tapi si kanguru malang itu tak bisa berdiri, dan terjatuh ke tanah. Ia mencoba mengangkatnya, lalu berdiri di sampingnya... sebuah momen spesial, ia terlihat berduka atas kehilangan kawannya itu," ujar Switzer lagi.
Setelah si betina itu mati, kanguru jantan itu menjaga tubuh tak bernyawa tersebut. Ia bahkan menghalau kawanan kanguru lainnya yang mencoba mendekati jasad hewan marsupilial tersebut.
"Aku lalu berkeliling ke seputar taman, dan melihat banyak kanguru mati di seberang jalan, namun aku belum pernah melihat adegan kanguru berduka sebelumnya. Si jantan terlihat begitu melindungi si betina," terang Switzer.
Di Balik Momen Mengharukan
Namun, benarkah demikian?
Oh, ternyata tidak. Hal itu dikemukakan oleh ahli hewan marsupial dari Museum Australia, Dr Mark Eldrige.
"Foto itu berkata lain, dari kacamata seorang ahli," kata Eldrige seperti dilansir dari news.com.au, Kamis (14/1/2016).
"Foto itu luar biasa bagus, tapi secara fundamental salah diintepretasikan. Si jantan terlihat stres dan bernafsu secara seksual kepada betina yang terkapar itu. Saya bisa katakan itu karena.... lihat di belakang scrotum pejantan. Ia terlihat ingin melakukan kegiatan seksual dengan betina," tulis Eldrige di blog Museum Australia.
"Kanguru berjenis Eastern Grey bisa berkembang biak sepanjang tahun, namun waktu mating time atau bereproduksi hanya berlangsung pada musim semi dan awal musim panas. Adapun anak kanguru kemungkinan anak 'bungsu' dan masih menyusu," ujarya lagi.
Namun, fotografer Switzer bersikukuh kejadiannya tidak demikian. Karena, hingga 1 jam, pejantan dan anak kanguru mengelilingi si induk yang telah mati, jJuga menghalau kawanan yang mendekatinya.
Tidak jelas bagaimana induk kanguru itu mati. Di tubuhnya tak terlihat luka satu pun.
"Anak kanguru terlihat bingung. Ia berkali-kali mendekati tubuh sang induk, lalu melompat mencari rumput lalu mendekat lagi. Sunggu sedih sekali, ia mungkin berharap sang induk bangun," kata Switzer.*
X