Citizen6, Jakarta Mungkin hanya di Indonesia, khususnya di Jakarta di mana pedagang tetap mencari keuntungan di tempat-tempat yang tidak masuk di akal. Jakarta yang keras membuat pedagang mesti nekat menantang bahaya agar dapur bisa tetap 'ngebul'.
Saat terjadi bom di Sarinah, orang-orang panik. Lokasi tempat kejadian disterilkan, masyarakat diimbau untuk tidak menjauhi tempat kejadian perkara. Meski demikian, banyak pedagang yang memilih tetap berjualan di sekitar lokasi kejadian.
Advertisement
Sebuah postingan dari Path menyebar dengan cepat. Foto tersebut menunjukkan seorang tukang sate yang tetap berjualan 100 meter dari lokasi penyerangan. Malahan, orang-orang tetap memesan sate dari penjual tersebut.
Sementara akun twitter @tsuroiya juga mengunggah foto-foto pedagang asongan yang tetap asyik hilir-mudik berjualan di sekitar lokasi ledakan.
Foto-foto di atas membuat banyak netizen yang tergelitik untuk mengomentari.
Netizen @ditaanindia misalnya berkomentar bahwa bagaimanapun urusan perut nomor satu.
Sementara yang lain berkomentar bahwa foto-foto tersebut menunjukkan, ketakutan yang disebar oleh teroris tak akan membuat rakyat Indonesia.
Sejauh ini, situasi setelah bom Sarinah sudah terkendali. Setidaknya ada 7 pelaku, 3 orang tertembak mati, dan 4 orang dilumpuhkan dan ditangkap. (Sul)*
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6