Liputan6.com, Jakarta - Ledakan bom terjadi di pusat kota Jakarta berimbas negatif ke laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Hingga sesi pertama Kamis pekan ini, IHSG makin tertekan ke zona merah.
Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama Kamis (14/1/2016), IHSG melemah 1,72 persen atau 77,85 poin ke level 4.459,32. Indeks saham LQ45 melemah 2,25 persen ke level 775,47. Seluruh indeks saham acuan kompak melemah pada hari ini.
Ada sebanyak 214 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. Sedangkan 38 saham menghijau dan 54 saham lainnya diam di tempat.
Total frekuensi perdaganan saham sekitar 120.966 kali dengan volume perdagangan saham 2,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 2,9 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan data RTI, investor asing mencatatkan aksi jual sekitar Rp 145 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 100 miliar. Nilai tukar rupiah berada di kisaran 13.944 per dolar AS.
Secara sektoral, sepuluh sektor saham kompak melemah. Sektor saham aneka industri susut 3,02 persen, dan memimpin penurunan terbesar pada Kamis pekan ini. Disusul sektor saham industri dasar melemah 2,9 persen dan sektor saham konstruksi tergelincir 1,99 persen.
Saham-saham yang tertekan pada Kamis pekan ini selama sesi pertama antara lain saham ARTO melemah 9,94 persen ke level Rp 145 per saham, saham TPMA susut 9,69 persen ke level Rp 205 per saham, dan saham ALKA susut 9,63 persen ke level Rp 610 per saham.
Sedangkan saham-saham yang menguat antara lain saham MBTO naik 5 persen ke level Rp 126 per saham, saham BRPT mendaki 3,57 persen ke level Rp 145 per saham, dan saham DPNS naik 3,57 persen ke level Rp 377 per saham.
Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan, ada potensi panic selling akibat ledakan bom terjadi di pusat kota Jakarta. Saham-saham unggulan dinilai akan kena aksi jual pelaku pasar.
"Apalagi ini di ring satu dan pos polisi. Ini menimbulkan kepanikan. Akan tetapi ini sesaat saja," kata David.
Ia menambahkan, IHSG berpotensi terus tertekan sepanjang hari ini. Pelaku pasar akan menunggu respons pemerintah terhadap kejadian tersebut. Selain ledakan bom, bursa saham Asia tertekan juga mempengaruhi laju IHSG.
Indeks saham Nikkei turun 3,27 persen ke level 17.136, indeks saham Shanghai susut 0,19 persen ke level 2.944, dan indeks saham Hang Seng melemah 1,19 persen ke level 19.696.
Ledakan dan letusan tembakan terjadi di sekitar Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta. Terdapat 6 Ledakan diduga bom mengguncang perempatan Sarinah, Jakarta Pusat. Baku tembak juga terjadi.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, Kamis 14 Januari 2016, kini aparat keamanan menutup semua akses jalan menuju perempatan Sarinah.
Wilayah tersebut steril, warga tidak bisa masuk ke lokasi. Terlihat ada dua helikopter terus berkeliling di atas langit Sarinah.
Pada pukul 11.39 WIB, ambulans datang ke lokasi untuk menjemput korban yang terkapar di lokasi kejadian. (Ahm/Igw)