Kedubes AS Keluarkan Peringatan Setelah Ledakan Sarinah

Terkait hal teror bom itu, pihak Kedubes Amerika Serikat mengeluarkan peringatan kepada warganya di Indonesia. Berikut isi pesannya:

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 14 Jan 2016, 14:08 WIB
Terkait hal teror bom itu, pihak Kedutaan Amerika Serikat pun mengeluarkan peringatan kepada warganya di Indonesia. Berikut isi pesannya:

Liputan6.com, Jakarta - Ledakan terjadi di sejumlah titik di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, pada Kamis siang. Baku tembak juga terdengar dari Starbucks di seberang gedung Sarinah.

Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan korban serangan di Sarinah berjumlah 6 orang, yaitu 3 polisi dan 3 warga sipil. Dua di antaranya warga negara asing, salah satunya teridentifikasi dari Belanda.

Terkait hal teror bom itu, pihak Kedutaan Amerika Serikat pun mengeluarkan peringatan kepada warganya di Indonesia. Berikut isi pesannya:

Emergency Message for U.S. Citizens: Avoid Area Around Sari Pan Pacific Hotel and Sarinah Plaza on Jalan Sudirman Thamrin, Jakarta

January 14, 2016

This emergency message is being issued to advise all U.S. citizens to avoid the area around Sari Pan Pacific Hotel and Sarinah Plaza on Jalan Sudirman Thamrin, in downtown Jakarta. Preliminary reports indicate an explosion and gunfire has occurred in the general vicinity and situation continues to unfold.

Pihak kedutaan juga mempublikasikan imbauan tersebut melalui situs resmi mikrobloggingnya. 

"Pesan Darurat utk Warga AS: Hindari area Hotel Sari Pan Pacific & Sarinah di Jln Sudirman & Thamrin, Jakarta," demikian imbauan dari Kedutaan Besar AS dari akun Twitter @usembassyjkt, Kamis (14/1/2016).

Pihak Kedutaan AS di Jakarta juga meminta agar para warganya mencari tempat yang aman.

"Shelter in Place, Jakarta Explosions," tulis kedutaan AS di Jakarta di situs Jakarta US Embassy.Gov.

Sementara melalui akun @usembassyjkt disampaikan ucapan belasungkawa untuk para korban. "Berdukacita untuk para korban serangan di Jakarta. Mengimbau semua warga AS untuk mencari tempat berlindung."**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya