Sebelum Teror Sarinah, Polisi Dapat Ancaman 'Konser' dari ISIS

Peringatan dari ISIS itu dilakukan sebelum Desember 2015.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 14 Jan 2016, 13:49 WIB
Sejumlah korban tergeletak pasca ledakan yang melanda Pos Pol Sarinah Plaza, Jakarta, Kamis (14/1). Polisi terlibat baku tembak dengan pelaku ledakan yang bersembunyi masuk ke dalam sebuah kafe. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi belum bisa menyimpulkan siapa yang harus bertanggungjawan atas peristiwa teror yang terjadi di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat.

Sebab sampai saat ini polisi belum berhasil menangkap satu pun pelaku teror (bom Sarinah). "Yang jelas kelompok bersenjata," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan di Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Polisi pun belum bisa menyimpulkan apakah aksi teror itu dilakukan oleh ISIS. Namun, pada akhir tahun 2015, polisi sudah mendapat ancaman akan ada teror besar di Jakarta.

"Ada warning ISIS sebelum Desember. Warningnya akan ada konser," ujar Anton.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya