Kronologi Teror di Sarinah Versi Polisi

Ledakan bom dan tembakan membabi buta terjadi di Starbucks Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016).

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 14 Jan 2016, 15:55 WIB
Sejumlah Petugas saat memproses evakuasi mayat korban ledakan bom di pos pol sarinah, Jakarta, Kamis, (14/1/2016). Beberapa ledakan dan suara senjata api terjadi di pusat ibukota. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Ledakan bom dan tembakan membabi buta terjadi di Starbucks Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016). Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charlian membeberkan kronologi teror di jantung Ibu Kota.

"Kronologi pertama ada ledakan di Starbucks, ada 2 orang bawa senjata di luar yang mungkin mau ikut pola Paris, begitu keluar langsung eksekusi," ungkap Anton di lokasi kejadian.

Saat itu, sambung Anton, para pelaku menyandera 2 warga negara asing (WNA). Ketika ketahuan polisi, mereka lempar bahan peledak (granat).

"Lalu terjadi tembak menembak, 2 orang mereka eksekusi, 1 WN Asing Belanda, 1 lagi sipil tertembak. Dia menembak membabi buta melempar lagi (peledak) saat itu ada ledakan kedua di pos polisi," ujar Anton.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya