Liputan6.com, Kolombia - Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang galah. Pribahasa ini menjadi bukti kebesaran cinta seorang ibu kepada buah hatinya -- dalam kasus ini -- meski anak itu bukanlah darah dagingnya.
Mendengar rintihan dari dalam hutan, langkah wanita berseragam coklat ini tiba-tiba terhenti. Penasaran, ia pun mencari sumber suara.
Suaranya datang dari arah semak. Saat didekati ternyata itu berasal dari seorang bayi mungil yang diduga dibuang oleh ibunya di hutan terpencil Kolombia.
Baca Juga
Advertisement
"Saya sedang mengambil beberapa buah jeruk saat suara tangisan terdengar. Awalnya, saya pikir itu kucing, sampai saya melihat lebih dekat. Saya tak menduga itu adalah bayi perempuan," ungkap Luisa Fernanda Urrea, seorang polisi wanita di La Marina, Kolombia, seperti dilansir Daily Mail, Kamis (15/1/2016).
Dengan tali pusar yang masih melekat pada tubuhnya, sang bayi mulai terserang hypotermia dan kelaparan.
Hal itu membuat naluri keibuan Luisa muncul. Tanpa berpikir panjang, sambil menunggu bantuan datang, Luisa menyusuinya.
"Saya ibu baru dan memiliki susu. Saya tahu apa kebutuhan si kecil malang itu." Saya pikir setiap ibu pasti akan melakukan hal yang sama dalam situasi ini," tambah polisi wanita ini, seperti dilansir dari Metro.co.uk, Kamis (15/1/2016).
Kini bayi tengah dalam perawatan Colombian Institute of Family Welfare sementara mencari keluarga yang mau mengadopsinya. Sementara itu pencarian terhadap ibu yang tega menelantarkan anaknya di tengah-tengah hutan masih dalam pencarian polisi, dan dapat ditahan atas percobaan pembunuhan.
"Mungkin kasus ini bisa dikenakan dengan pasal percobaan pembunuhan, meskipun jaksa yang akan memutuskan."
Direktur Panti Asuhan Jhon Arley Murillo mengatakan: 'Kami bisa berurusan dengan kasus percobaan pembunuhan, tapi kembali jaksa yang memutuskan," kata Direktur Panti Asuhan Jhon Arley Murillo.