Teror Bom Sarinah, Jane Shalimar Pertanyakan Kinerja BIN

Jane Shalimar berharap Indonesia tak terpecah belah usai kasus teror di Sarinah.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 14 Jan 2016, 19:45 WIB
Jane Shalimar [Foto: Instagram Jane Shalimar]

Liputan6.com, Jakarta Kamis (14/1/2016) pagi, serangan bom dan baku tembak di kawasan pusat perbelanjaan Sarinah membuat gempar Ibu Kota Jakarta. Sedikitnya tujuh orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam insiden tersebut.

Kondisi itu sempat membuat masyarakat panik. Salah satunya artis berdarah Arab, Jane Shalimar. Wanita 35 tahun itu mengaku terkejut begitu mendengar berita teror bom Sarinah. Saking paniknya, Jane terpaksa membatalkan janji pertemuan hari ini demi keselamatan bersama.

Situasi baku tembak di Sarinah, Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Taufiqurrachman)

"Tadinya aku harus ke Grogol, ada pertemuan. Tapi aku batalkan. Karena pasti akan chaos (kacau) jalanan. Jadi lebih baik diundur saja meeting-nya. Karena baiknya kita menjaga-jaga saja," ujar Jane Shalimar di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (14/1/2016).

Terkait adanya pengalihan isu deadline Freeport, Jane tak mau terlalu berkomentar. Hanya saja, ia mempertanyakan kinerja Badan Intelijen Nasional (BIN) yang dianggap kebobolan.

"Apapun itu, mau pengalihan isu, buat apa negara kita punya BIN, TNI, dan Kepolisian yang digadang-gadang menjadi panutan semua dunia? Nah, buktinya ini kejadian," katanya.

Liputan6.com

Kemudian, mengenai pihak yang bertanggung jawab atas tindakan terorisme ini, Jane mengimbau agar publik menunggu pernyataan resmi pihak Kepolisian. Mantan istri Didi Soekarno itu berharap masyarakat tidak termakan isu teror yang menyinggung kelompok keagamaan tertentu.

"Ada yang bilang ISIS atau pergerakan baru, Islam radikal yang muncul. Menurutku ini hanya perbuatan orang-orang yang tidak bertanggung jawab ya. Kita yang Islam saja merasa nggak nyaman. Sayang saja kok segitu mudahnya terpecah belah," tutur Jane Shalimar. (Ras)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya