Ledakan Sarinah Bakal Ganggu Kegiatan Bisnis dalam 3 Hari

Kondisi politik dan keamanan sangat mempengaruhi investor sehingga mempengaruhi pasar.

oleh Septian Deny diperbarui 14 Jan 2016, 21:00 WIB
Sejumlah kendaraan melintas di kawasan Jalan Thamrin, Kamis (14/1/2016). Paska teror bom dan penembakan di Sarinah, ruas jalan thamrin lengang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Insiden bom yang terjadi di Jalan MH Thamrin tepat di depan Gedung Sarinah yang merupakan salah satu pusat bisnis dan perkantoran di ibu kota dinilai mengganggu aktvitas bisnis dan ekonomi di Jakarta.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Sarman Simanjorang mengatakan, secara psikologi pasar akan terganggu dengan kejadian ini. Hal tersebut dibuktikan dengan pelemahan mata uang rupiah yang sore ini hampir menembus Rp 14 ribu per dolar Amerika Serikat.

Sedangkan pasar saham juga mengalami hal sama. IHSG melemah 1,72 persen atau 77,85 poin ke level 4.459,32. Indeks saham LQ45 melemah 2,25 persen ke level 775,47 pada penutupan sesi pertama perdagangan saham Kamis pekan ini.

"Kondisi politik dan keamanan sangat sensitif bagi investor dan akan mempengaruhi pasar uang dan saham," ujar dia di Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Dari sisi perdagangan  barang dan jasa, lanjut Sarman, juga diyakini dalam 2-3 hari ke depan akan  mengalami penurunan karena dengan kejadian ini masyarakat selaku konsumen sementara waktu menjaga diri untuk tidak berkunjung ke pusat-pusat perbelanjaan, restoran, cafe maupun tempat keramaian lainnya.

"Hari ini misalnya beberapa gerai Starbucks tutup untuk sementara waktu," kata dia.

Sarman menuturkan, para pelaku usaha di Jakarta sangat mengutuk keras kejadian ini lantaran telah mengganggu ketenangan dan ketenteraman serta aktivitas bisnis di ibu kota.

Pelaku Usaha Diimbau Tetap Menjalankan Usahanya

Selain itu, pengusaha juga akan memberikan dukungan penuh kepada pihak kepolisian untuk bertindak secara tegas agar dapat segera mengendalikan keadaan sehingga masyarakat tidak lagi merasa takut dan khawatir saat keluar rumah untuk beraktivitas.

"Kami mengimbau kepada para pelaku usaha agar tetap menjalankan aktivitas usahanya seperti biasa. Dan kepada pengelola pusat perbelanjaan (mal), hotel, dan gedung perkantoran untuk meningkatkan keamanan dan kewaspadaan. Kita sangat percaya pemerintah dan aparat keamanan akan mampu mengatasi dan mengendalikan keamanan dan ketertiban ibukota serta menangkap para pelaku dan jaringannya," tandas dia.

Hal senada dikatakan, Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani. Ia menyesalkan dan prihatin terhadap kejadian ledakan di Sarinah. Pihaknya mengharapkan pemerintah dapat segera mengungkap dan memberikan perasaan aman kepada masyarakat.

"Masyarakat dan dunia usaha kita tetap harus menjalankan usaha secara normal dan baik. Karena dengan begitu keinginan para pelaku ini tidak terwujud yaitu merusak kehidupan berbangsa dan bernegara," jelas Rosan.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) Franky Welirang mengatakan dunia usaha jalan terus meski ada kejadian ledakan bom. "Urusan bom adalah tugas aparat keamanan. Jadi serahkan saja pada ahlinya, dan meyakini mereka tahu cara menanganinya," kata dia. (Dny/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya