Liputan6.com, Munich - Kapten Bayern Muenchen, Phillip Lahm mengkritik proses pemilihan Ballon d'Or. Lahm menganggap, pemilihan Ballon d'Or hanyalah untuk para striker.
Menurut Lahm, para pemilih yang terdiri dari para pelatih, dan kapten tim nasional, juga jurnalis terpilih dari 209 negara, hanya mendasarkan pilihannya pada pemain yang paling sering terlihat di lapangan. "Itulah sebabnya, Ballon d'Or telah menjadi pemilihan bagi striker terbaik di dunia," kata Lahm di Marca.
Baca Juga
- Xavi Kenang Pertemuan Pertamanya dengan Messi
- Resmi: Arsenal Dapatkan Gelandang Timnas Mesir
- Barca Tak Terima Eks Bintang Madrid Serahkan Ballon d'Or ke Messi
Advertisement
Penghargaan FIFA Ballon d'Or pertama kali diperkenalkan pada 2010. Penghargaan ini merupakan gabungan dari penghargaan pemain terbaik FIFA, juga pemain terbaik versi majalah asal Prancis, France Football.
Sejak saat itu, para pemain yang memenangkan gelar ini adalah para striker. Megabintang Barcelona, Lionel Messi jadi yang paling sering menang yakni lima kali.
Lebih lanjut, ia berseloroh jika pemilihan dilakukan lewat Facebook, hasil dari pemilihan itu akan sama. Kendati mengkritik Ballon d'Or, Lahm menegaskan tidak bermaksud menyerang para nominasi tiga besar: Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, dan Neymar.
"Bagaimana dengan memilih kandidat tahun depan melalui Facebook? Itu modern. Dan hasilnya juga akan sama seperti pemilihan Senin (11/1/2016) lalu," kata Lahm, yang pernah beberapa kali masuk kandidat peraih Ballon d'Or.