Ramai-ramai Kecam Teror Bom Sarinah

Aksi teror di Sarinah, Thamrin, Jakarta, menuai kecaman dari sejumlah kalangan. Langkah cepat pemerintah mendapat dukungan.

oleh Devira PrastiwiTaufiqurrohmanYanuar H diperbarui 14 Jan 2016, 19:55 WIB
Kondisi Starbucks usai bom meledak. (Ahmad Romadoni/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi teror dan bom di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, menuai kecaman dari sejumlah kalangan. Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan, pihaknya mengutuk keras teror di jantung ibu kota itu.

"Duka cita mendalam untuk korban. Saya mengutuk keras. Perbuatan yang biadab terkutuk," ujar Zulkifli di Yogyakarta, Kamis (14/1/2016).

Zulkifli berharap pihak keamanan bertindak tegas dan cepat agar teror seperti ini tidak merembet ke tempat lain.

"Kita minta BIN dan polisi siaga agar tidak terjadi di tempat lain. Ini sungguh perbuatan terkutuk, melanggar rasa kemanusiaan kita," kata dia.

Zulkifli juga meminta keamanan selalu waspada. Selain itu masyarakat juga harus ikut aktif membantu aparat keamanan.


"Sebetulnya ini sudah diperkirakan, polisi sudah mengimbau tapi toh ini terjadi juga. Masyarakat juga waspada koordinasi dengan pihak keamanan," kata Zulkifli.

Duka mendalam juga disampaikan Ketua DPD Irman Gusman. "Atas nama DPD RI, saya mengucapkan rasa duka mendalam kepada para korban," kata Irman di Senayan, Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Irman juga mengutuk dan mengecam kejadian itu, serta meminta aparat terkait secepatnya menangkap pelaku.

"Siapa pun pelakunya, apa pun motifnya, perbuatan ini tidak bisa kita terima. Saya minta kepada aparat keamanan untuk secepatnya menangkap dan melumpuhkan pelaku," kata Irman.

"Berikan kesempatan kepolisian dan pihak-pihak terkait untuk menyelidiki sehingga kita semua bisa tahu apa yang terjadi," kata dia.

Irman berharap bom di Sarinah adalah teror terakhir. Pihaknya meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan sehingga peristiwa ini tidak terulang.

"Ini pelajaran berharga bagi kita semua agar kita memperbaiki diri lagi ke depannya," kata Irman.


DPR Akan Panggil Polisi-BIN

Wakil Ketua DPR Fadli Zon turut angkat bicara soal insiden bom di Sarinah Thamrin, Jakarta Pusat. Menurutnya, saat ini yang paling penting adalah kepolisian segera mengatasi keadaan Jakarta yang sedang panik agar dapat membuat masyarakat kembali merasa aman.

"Yang paling penting mengatasi dulu keadaan, berikan kenyamanan pada masyarakat. Masyarakat yang bekerja di sekitar perkantoran dan kawasan lain jangan merasa resah. Memberi tahu bahwa ada orang-orang berkeliaran melakukan suatu aksi teror secara random ini sangat berbahaya," kata Fadli Zon di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Fadli tak mau cepat mengatakan jika aparat kebobolan dengan adanya peristiwa ini.

"Saya tidak mau mengatakan itu, mungkin kita dengarkan nanti tanggapan dari pihak intelijen apakah sebelumnya ada tanda-tanda atau tidak ada tanda sama sekali (sebelum bom meledak)," kata Fadli.

Fadli mengatakan, DPR akan meminta penjelasan pihak-pihak terkait baik seperti kepolisian, BIN, atau pun pihak lainnya. Karena baginya yang terpenting adalah bagaimana kita bisa mengatasi keadaan dan tidak akan ada lagi teror seperti ini.

"Saya kira yang paling penting bisa mengatasi keadaan, keadaan bisa dijamin aman, dan tidak ada lagi teror seperti itu," ujar Fadli.

"Korban-korban bom yang ada segera diselamatkan, diberikan bantuan bagi yang luka-luka, dan juga di tempat-tempat tertentu yang strategis harus dijaga jangan sampai ada bom susulan," tutup Fadli.

Wakil Ketua DPR lainnya, Fahri Hamzah juga meminta agar aparat dapat segera mengungkap para pelaku bom di Sarinah.

"Saya kira serangan yang bertubi-tubi dan menyebar ini tidak bisa kita anggap persoalan yang sederhana. Ini bukan serangan kecil, ini serangan besar," kata dia.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini merasa heran kenapa insiden ini bisa terjadi dan berharap semoga kejadian ini tidak berulang kembali.


PDIP-Nasdem Dukung Langkah Cepat Pemerintah

Ungkapan keprihatinan atas bom juga dikeluarkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

"PDIP mengucapkan bela sungkawa yang mendalam masyarakat yang menjadi  korban," ujar Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, di Jakarta, Kamis (14/1/2015).

PDIP mendukung langkah cepat Jokowi untuk mengendalikan situasi dan meminta aparat kepolisian dan TNI untuk secepatnya memulihkan rasa aman di tengah rakyat.

"Tindakan tegas sangat diperlukan. Negara tidak boleh kalah atas aksi antikemanusiaan tersebut. Kewaspadaan nasional harus dimunculkan," kata Hasto.

"‎Marilah kita berikan dukungan moral aparat keamanan dan waspadai terhadap pihak-pihak yang menggunakan persoalan ini untuk memecah belah bangsa," tambah Hasto.

Terpisah, Ketua Umum ‎Partai Nasdem Surya Paloh mengaku geram atas teror bom Sarinah.

"Kita memang dalam posisi lemah (intelijen), Tapi kita bukan mempermasalahkan kelemahan itu, kita bangkit evaluasi mana yang masih bisa kita lakukan. Jangan saling menyalahkan," kata Surya Paloh di Bali, Kamis (14/1/2016).

Paloh mengajak semua elemen untuk tidak takut atas intimidasi aksi terorisme dan mendukung pemerintah mengambil sikap dalam menjaga stabilitas nasional.

"Ayo dukung pemerintahan Jokowi - JK untuk mengambil tindakan diperlukan, Nasdem mendukung untuk menjaga stabilitas," kata Paloh.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya