Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengendus kelompok teroris Sarinah merencanakan aksi teror di malam Tahun Baru. Namun, aksi tersebut berhasil dihalau aparat sehingga urung untuk dilakukan.
"Yang jelas ini adalah kelompok Bahrun Naim. Awalnya dia targetkan 'konser' di malam Tahun Baru, namun peluang itu tidak ada karena kepolisian bergerak mengantisipasi rencana-rencana aksi merek," kata purnawirawan bintang dua kepolisian ini, kepada Liputan6.com, Kamis (14/1/2016) malam.
Baca Juga
Advertisement
Meski dugaan-dugaan muncul bahwa pelaku teror Sarinah berafiliasi dengan ISIS yang dikoordinir Bahrun Naim, namun aparat masih perlu melakukan pendalaman terkait identitas-identitas pelaku yang tewas dalam penyergapan tadi siang.
"Kita jalani dulu pemeriksaan DNA. Dari DVI akan mengecek apakah ada keterkaitan dengan sel-sel yang sebelumnya terungkap termasuk keterkaitan dengan warga negara asing yang terakhir diungkap," kata mantan Kadensus 88/Antiteror ini.
Terkait material bom rakitan yang ditemukan dari tangan pelaku yang tewas sama dengan material bom di malam tahun baru, tepat di depan kediaman dinas Wali Kota Bandung, Saud mengatakan pihaknya masih perlu penyelidikan laboratorium forensik.
"Harus diuji forensik, apakah ada kesamaan dengan yang di Bandung atau tidak," ujar Saud.
