Karyawan Seharusnya Tidak Bekerja Buat Perusahaan

Para pegawai harus memahami bahwa mereka sebenarnya bekerja untuk atasannya langsung dan bukan pada perusahaan.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 15 Jan 2016, 07:00 WIB
Foto: Learnvest

Liputan6.com, Jakarta - Bicara mengenai persoalan karir, tampak nyaris tak ada habisnya. Mulai dari kesulitan mencari pekerjaan hingga sulitnya bekerjasama dengan rekan satu tim di kantor.

Tapi tak ada masalah karir yang tak terselesaikan jika sudah berada di tangan Stephen Pollan, seorang mentor keuangan pribadi dan kehidupan berkarir. Lantaran sarannya yang terkenal provokatif, tak biasa dan kadang sangat berbeda dengan kebanyakan masukan karir dari para mentor pada umumnya.

Mengutip laman Forbes, Kamis  (14/1/2015), menurut Pollan, para pegawai harus memahami bahwa mereka sebenarnya bekerja untuk atasannya langsung dan bukan pada perusahaan.

"Para petinggi perusahaan tak akan pernah mengenal siapa Anda atau memperhatikan apa yang Anda lakukan. Anda justru sebenarnya bekerja pada atasan langsung Anda, seperti supervisor misalnya," terang Pollan.

Dia menjelaskan, para karyawan bahkan seharusnya lebih memperhatikan status supervisor dibandingkan milik diri sendiri. Bahkan Pollan mengatakan, dia lebih senang membantu Anda membuat atasan langsung terlihat memiliki kinerja yang baik dibandingkan membuat kliennya tampak bekerja dengan baik.

"Ingat, supervisor Anda sebenarnya adalah juru bicara Anda di kantor dan merupakan koneksi Anda pada atasan tertinggi di perusahaan," katanya.

Itulah mengapa para karyawan dituntut untuk bekerja lebih baik dan menunjukkannya melalui supervisornya masing-masing. Bahkan jika supervisor Anda ingin menunjuk seseorang agar bertanggungjawab pada satu pekerjaan, jangan segan-segan untuk menunjukkan betapa Anda melindungi statusnya sebagai atasan.

"Itu pekerjaan Anda paling penting, maka Anda akan diperhatikan oleh perusahaan," katanya.

Lantas bagaimana cara para karyawan memanfaatkan para supervisornya untuk mempromosikan karir pribadinya? Pollan menyarankan, sebaiknya para karyawan melakukan pendekatan dengan berdialog sedikitnya sebulan sekali dengan sang atasan langsung.

Tipe dialog haruslah menunjukkan rasa terima kasih Anda atas bimbingannya selama ini. Katakan terima kasih dan itu merupakan langkah baik untuk merebut hatinya.

Selain itu, Anda juga dapat memberikan sebuah ide brilian yang memajukan perusahaan melalui sang supervisor. (Sis/Gdn)


**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya