Cerita Kapolsek Menteng Tembak Mati 1 Teroris Sarinah

Saat hendak masuk ke dalam, ia mendapat 'sambutan' dari para teroris. Tembakan itu dibalas oleh Kapolsek hingga terjadi baku tembak.

oleh Oscar Ferri diperbarui 14 Jan 2016, 22:17 WIB
Situasi baku tembak di Sarinah, Jakarta Pusat. (REUTERS/Veri Sanovri/Xinhua)

Liputan6.com, Jakarta - Aksi teror berupa ledakan bom terjadi siang tadi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, siang tadi.‎ Selain bom, terjadi juga aksi baku tembak antara kelompok teroris dan aparat kepolisian. Salah satu petugas polisi yang turut dalam aksi baku tembak adalah Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Dedy Tabrani.

Kapolsek Metro Menteng bercerita, dia saat itu bersama sejumlah anak buahnya melakukan baku tembak. Bahkan, tembakan Dedy berhasil melumpuhkan salah seorang teroris.

"Saya berempat sama anak buah saya saat itu. Yang saya tembak satu orang kena," ujar Dedy di lokasi kejadian, Kamis (16/1/216).

Awalnya, ia bersama anak buahnya meluncur ke lokasi ledakan di kedai kafe di area Djakarta Theater yang berada satu gedung dengan Menara Cakrawala, Jalan MH Thamrin. Tiba di lokasi, saat hendak masuk ke dalam, ia mendapat 'sambutan' dari para pelaku. Yakni lemparan granat yang meledak tak jauh dari mobilnya.

"Meledak bomnya dilempar kita," ucap Dedy.

Tak berhenti di situ, lemparan granat diikuti tembakan dari arah dalam area Menara Cakrawala. Tembakan itu kemudian dibalas oleh Dedy cs. Baku tembak pun terjadi.

"Kontak senjatanya lama. Di situ ada 3 orang pelaku. Di antara mereka ada yang bawa tas, yang diduga berisi bom buatan," ujar dia.

Di samping itu, lanjut Dedy, ada 2 korban lain yang tergeletak. Kedua korban sudah dalam kondisi tak bernyawa. Diduga ditembak oleh teroris.

"Meninggal dunia. 1 Warga negara asing, 1 lagi warga Indonesia," ujar Dedy.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya