Liputan6.com, Denpasar - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengakui jika ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) sempat beraktivitas di Bali. Organisasi itu bahkan sempat ingin diresmikan di Kabupaten Gianyar, namun aparat setempat mengusirnya.
"Dulu pernah ada di Klungkung, tapi sekarang sudah tidak ada. Dulu mau buka cabang di Gianyar tapi diusir. Pernah datang di Renon bersama rombongannya. Saya juga tidak setuju," ujar Pastika di Denpasar, Kamis 14 Januari 2016.
Baca Juga
Advertisement
Saat itu, Pastika mengingatkan ormas Gafatar agar tidak berkampanye dan melarang berkegiatan di Bali. "Saya bilang jangan kampanye di sini, apalagi membawa aliran-aliran tertentu. Itu tidak boleh. Dan setelah itu, tidak ada lagi," ucap dia.
Sementara itu, Kapolda Bali Irjen Sugeng Priyanto mengaku belum mendapati adanya pergerakan organisasi Gafatar di Bali.
"Gafatar di Bali belum masuk sini. Mudah-mudahan tidak masuk. Kalau untuk Bali sendiri, saya belum dapat laporan Gafatar sudah masuk sini (Bali)," Sugeng menanggapi.