Polisi Kejar Pelaku Lain Terkait Bom dan Penembakan di Sarinah

Sel ini merupakan bagian dari kelompok residivis kasus kepemilikan ribuan amunisi, Bahrun Naim.

oleh Audrey Santoso diperbarui 15 Jan 2016, 07:17 WIB
Di tengah kepanikan pasca ledakan di Jalan Thamrin, Jakarta, seorang pria yang diperkirakan berusia antara 20-30 tahun, berpakaian kaos dan bertopi hitam serta membawa ransel merah, tiba-tiba mengeluarkan senjata, Kamis (14/1). (REUTERS/Veri Sanovri/Xin)

Liputan6.com, Jakarta - Tujuh pelaku peledakan bom dan penembakan di Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, dilumpuhkan polisi. Namun, kepolisian masih mengejar pelaku lain dalam serangan tersebut.

"Ada sejumlah sel lain dan pelaku lain yang sedang kita kejar," ujar Kepala Kepolisian Polda Metro Jaya, Irjen Tito Karnavian, di Sarinah, Jakarta, Jumat (15/1/2016).

Menurut dia, sel ini merupakan bagian dari kelompok residivis kasus kepemilikan ribuan amunisi, Bahrun Naim. Bahrun Naim merupakan otak di balik teror Sarinah kemarin.

Tito menjelaskan, pria yang telah bergabung dengan ISIS itu memerintahkan sel-selnya melumpuhkan sejumlah sasaran.

"Desember kita dapat info dari Densus 88, Bahrun Naim terpidana yang menyimpan ratusan peluru di Jateng, pada 2014, dia bergabung ISIS di Suriah, sekarang dia menetap di Raqqa yang disebut sebagai ibu kota ISIS. Dia mengirim instruksi untuk melumpuhkan beberapa sasaran," Tito menjelaskan.

Sejumlah sasaran itu antara lain polisi dan tempat berkumpulnya orang-orang Barat. "Juga kelompok-kelompok lain pada Natal dan Tahun Baru lalu," pungkas Tito.*

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya