Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah wisatawan asing tidak akan pulang lebih cepat ke negara asalnya karena yakin keamanan Jakarta segera pulih. Walaupun, ledakan bom dan tembakan di sekitar Gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat sempat mengejutkan mereka.
"Terkejut. Tapi saya tidak takut karena percaya ini akan segera membaik. Jadi kenapa harus takut?" kata David, wisatawan asal Swiss yang berlibur selama 3 hari di Jakarta saat ditemui di Jalan Jaksa, Jakarta Pusat, Kamis 14 Januari 2016 malam.
Dia yang berlibur bersama adiknya di Jakarta mengaku kagum dengan sikap warga Jakarta yang tidak takut terhadap aksi teror.
"Saya lihat di televisi dan media sosial. Warga Jakarta luar biasa. Setelah bom, jalan ini tetap ramai dan rumah makan tetap buka," kata David seperti dilansir Antara.
Kim, wisatawan wanita asal Jerman pun tidak ingin kembali ke negaranya lebih cepat karena ingin menikmati liburan di Jakarta selama 1 bulan.
"Buat apa takut, apa Anda takut?" kata Kim.
"Saya jauh-jauh ke Jakarta untuk berlibur selama sebulan. Kenapa 1 bulan? Karena saya tahu Jakarta kota yang bagus. Saya juga akan mengunjungi Yogyakarta, Bali, dan Lombok. Saya yakin akan tetap aman," kata Kim yang ditemui sedang menikmati makan malam di sebuah restoran di Jalan Jaksa.
Baca Juga
Advertisement
Adapun Henry, wisatawan asal Prancis, mengaku sempat terkejut dengan bom Sarinah. Namun tidak mengurangi niatnya untuk berlibur di Ibu Kota.
"Saya terkejut, saya baru 2 hari di sini kemudian ada ledakan. Saya menonton televisi lokal kalian dan melihat situasi sudah membaik. Semoga terus membaik," kata Henry.
Berdasarkan pengamatan, banyak turis-turis yang menghabiskan malam di Jalan Jaksa untuk sekadar makan, menginap, atau berbincang sambil menikmati musik. Tidak ada penjagaan khusus di wilayah yang menjadi salah satu tempat nongkrong para turis itu.