Jakarta Diteror Bom, PM Jepang Ikut Geram

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, marah atas aksi teroris tersebut.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 15 Jan 2016, 11:01 WIB
PM Abe berjanji memberi bantuan senilai sekitar US$200 juta dalam bentuk bantuan non-militer bagi negara-negara yang memerangi ISIS.

Liputan6.com, Tokyo - Rangkaian teror bom yang terjadi di Jakarta mengundang perhatian dari negara-negara dunia. Salah satunya Jepang.

Negeri Matahari Terbit bahkan bereaksi keras atas peristiwa tersebut. Melalui Perdana Menteri Shinzo Abe, Jepang melontarkan kemarahan atas aksi teroris tersebut.

"Saya merasa sangat terkejut dan geram mendengar terjadinya peristiwa teror di Jakarta yang mengakibatkan jatuhnya korban tewas dan luka-luka," ucap Abe lewat keterangan pers Kedutaan Jepang di Jakarta kepada Liputan6.com, Jumat (15/1/2016).

Dia menegaskan aksi teror dalam bentuk apa saja tidak bisa diterima. Oleh sebab itu, Jepang menyatakan mengecam keras tindakan tersebut.

"Saya mewakili pemerintah dan masyarakat Jepang menyampaikan rasa solidaritas saya kepada pemerintah dan masyarakat Indonesia," ucap Abe.

"Dalam kondisi sulit ini, pikiran dan doa saya bersama bapak Presiden dan rakyat Indonesia," ia melanjutkan.

Kejadian bom di Sarinah, Thamrin, Jakarta, didalangi kelompok ISIS. Akibat insiden tersebut, 7 orang kehilangan nyawa.**

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya