Liputan6.com, Jakarta Rentang hidup manusia sehat bisa mencapai usia 120 sampai 140 tahun. Tapi karena diet dan gaya hidup yang tidak sehat, manusia rentan alami penyakit kronis yang membuat mereka harus 'mati muda'.
"Usia panjang itu tidak pernah akan terwujud karena efek selalu menyantap makanan yang dimasak menggunakan api secara berlebihan. Sehingga nutrisi dari bahan-bahan makanan itu hilang," kata ahli diet dan konsultan kesehatan dari Mumbai, India, Dr Bettle P.S.
Baca Juga
Advertisement
Senang mengolah makanan yang dimasak menggunakan api sama dengan 'bunuh diri pelan-pelan'. Apabila kebiasaan ini berlangsung selama bertahun-tahun, akumulasi racun yang ada di tubuh mulai muncul dan bekerja.
Berikut dampak dari terlalu seringnya kita mengolah makanan dengan cara dimasak menggunakan api besar, seperti kata Dr Bettle dikutip dari situs Times of India, Jumat (15/1/2016)
1. Protein mengental (mengeras) : Struktur molekul yang ada di sumber protein diubah yang menyebabkan asam amino esensial menjadi rusak.
2. Karbohidrat menjadi lengket
3. Lemak menghasilkan banyak karsinogen ketika terlalu dipanaskan, termasuk hidrokarbon, nitrosamin, akrolein, dan benzopyrene, salah satu agen penyebab kanker yang dikenal paling kuat.
4. 50 persen dari vitamin dan mineral rusak atau hilang.
5. 100 persen enzim hancur
6. Serat alami memecah. Dengan demikian, selulosa kehilangan kemampuan untuk menyapu bersih saluran pencernaan.
"Termasuk beberapa perubahan lain yang terjadi selama proses memasak. Seperti, hadirnya pestosoda diubah menjadi senyawa yang sangat beracun, oksigen berharga hilang, radikal bebas diproduksi, memasak juga menyebabkan unsur mineral anorganik untuk masuk ke dalam darah dan beredar melalui sistem peredaran darah," kata Bettle.
Pada akrhinya mereka semua menetap di arteri dan vena, yang membuat arteri kehilangan fleksibilitas mereka.