Pasca-Teror Jakarta, Pengamanan Kantor dan Mal 2 Kali Lipat

Dua lokasi bom dan penembakan di kawasan Thamrin masih menyita perhatian warga.

oleh Audrey Santoso diperbarui 15 Jan 2016, 12:21 WIB
Aparat kepolisian berjaga di sekitar gedung Djakarta Theater di Jl MH Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/2016). Ratusan petugas penjinak bom gabungan bersiaga pasca ledakan yang terjadi di pos polisi Sarinah, Jakarta. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pengamanan Jakarta, khususnya di pusat perbelanjaan dan perkantoran ditingkatkan 2 kali lipat. Hal ini dilakukan demi mencegah terulangnya kembali aksi teror di kawasan Thamrin yang terjadi pada 14 Januari 2016 kemarin.

"Fokus pengamanan public area. Yang tadinya kita sudah mencegah, misalnya 2 personel jadi 4 orang. Lima personel jadi 10. (Pengamanan) Dua kali lipat," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (15/1/2016).

Ia mengatakan, dengan terjadinya insiden berdarah di jantung Ibu Kota, Polda Metro Jaya menurunkan sepertiga dari seluruh jumlah personel yang berdinas. Sisanya bersiaga di komando (markas) untuk diperbantukan ke lapangan.

"Sepertiga kekuatan Polda turun semua. Sisanya standby," imbuh dia.

Pantauan Liputan6.com, lokasi bom dan serangan penembakan di Sarinah, yaitu pos polisi dan Starbucks Coffee Gedung Djakarta Theatre XXI sudah disterilisasi oleh garis polisi yang membentang. Selain itu, personel kepolisian dan TNI terlihat berjaga serta mengelilingi gedung.

Dua lokasi bom dan penembakan di Sarinah Thamrin ini pun masih menyita perhatian warga. Mobil-mobil yang mengaspal di Jalan MH Thamrin terlihat memperlambat lajunya dan membuka kaca sekadar melihat. Bahkan ada pula yang mengabadikan kondisi depan Starbucks Coffee dengan kamera ponsel.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya