Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan Republik Indonesia Prof Dr Nila Farid Moeloek, Sp.M(K), memberikan apresiasi kepada Rumah Sakit Umum Daerah AW Sjahranie Samarinda, Kalimantan Timur, yang telah memiliki "Stroke Center Awang Faroek Ishak".
"Tentunya, saya senang dan memberi apresiasi terhadap kepedulian Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak pada dunia kesehatan yang telah membangun Gedung Instalasi Laboratorium dan Gedung Stroke Center di RSUD AW Sjahranie Samarinda," ujar Nila Farid Moeloek kepada wartawan di Samarinda, Senin, usai meresmikan Gedung Instalasi Laboratorium dan Gedung Stroke Center Awang Faroek Ishak di RSUD AW Sjahranie.
Advertisement
Menurut ia, keberadaan Stroke Center Awang Faroek Ishak dan Instalasi Laboratorium itu sangat tepat, karena saat ini terjadi pergeseran penyakit di masyarakat dari penyakit menular ke tidak menular.
"Saat ini, terjadi pergeseran dari penyakit menular ke tidak menular dan inilah yang diperhatikan oleh Pemerintah Provinsi Kaltim dengan membangun Stroke Center. Jadi, pembangunan fasilitas kesehatan itu menurut saya sangat tepat," kata Nila F. Moeloek.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD AWS Samarinda Rachim Dinata Marsidi mengatakan Stroke Center Awang Faroek Ishak merupakan perpanjangan pelayanan dari instalasi medis yang khusus melakukan pelayanan pada pasien pascaserangan stroke.
"Pelayanan pada Stroke center berbeda dengan pelayanan rehabilitasi medis regular, yaitu jika pasien masuk dengan kondisi pascastroke, langsung ditangani secara komperehensif dan berkelanjutan," ujarnya.
Pelayanan tersebut dimulai dari konsultasi dengan dokter rehabilitasi medik yang bertangggung jawab dalam pelayanan rangkaian terapi, meliputi terapi fisioterapi, okupasi terapi, terapi wicara sampai ortotik prostetik, bila diperlukan pasien.
Fasilitas yang tersedia untuk terapi di Stroke Center, yakni fasilitas fisioterapi yang terdiri dari hydroterapi dengan kelengkapan kolam renang, hubbank tank dan parafin bed, gymnasium serta elektroterapi.
Fasilitas lainnya adalah ruang okupasi terapi dengan kelengkapan alat manual dan elektrik yang berfungsi mengembalikan dan merangsang saraf dan otot pada anggota gerak agar dapat kembali normal dan mandiri.
Di Stroke Center itu, tambah Rachim Dinata, juga terdapat fasilitas ruang terapi wicara yang terdiri atas alat vita sting dan alat voca steam dengan pelayanan satu terapis untuk satu pasien.
"Pelayanan di Stroke Center ini melayani pasien rawat inap dan rawat jalan, baik untuk pasien umum dan BPJS. Pelayanan yang ada di Stroke Center ini merupakan pelayanan pascastroke terlengkap dan spesifik di Pulau Kalimantan," ujar Rachim Dinata Marsidi.