Liputan6.com, Makassar - Sebanyak 150 personel gabungan bersenjata lengkap disiagakan 1 x 24 jam mengamankan kawasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Terdiri dari Satuan Sabhara, Satuan Reskrim, Satuan Intelkam, Satuan Resnarkoba, dan personel Polsek Bandara Hasanuddin.
Kapolres Maros AKBP Lafri Prasetyono menjelaskan, sejak Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti memberlakukan Siaga I pascateror bom di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, pihaknya langsung menindaklanjuti status keamanan tersebut.
"Kita juga telah melakukan pemetaan pengamanan yang sangat ketat. Salah satu di antaranya yang menjadi fokus pengamanan adalah Bandara Internasional Sultan Hasanuddin," ucap Lafri kepada Liputan6.com, Jumat (15/1/2016).
Baca Juga
Advertisement
"Fokus pengamanan dilakukan kepada orang atau barang bawaan penumpang baik yang akan berangkat maupun yang tiba diKawasan bandara, Polres Maros bekerja sama dengan pihak Angkasa Pura dan Pangkalan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin untuk bersama-sama melakukan pengamanan bandara," kata Lafri.
Langkah pengamanan ini dilakukan dalam rangka mencegah dan mewaspadai adanya gerakan para teroris pascaledakan di Sarinah, Thamrin, Jakarta, yang mengakibatkan 1 warga negara Kanada dan 1 warga negara Indonesia, termasuk menewaskan 5 teroris.
Lafri mengimbau seluruh elemen masyarakat tetap tenang usai terjadinya ledakan bom di kawasan Sarinah, Jakarta. "Jika ada hal yang mencurigakan di lingkungan, silakan lapor ke RT RW dan pos polisi terdekat."