Liputan6.com, Jakarta - Polisi terus menyelidiki serangan teror di Thamrin, Jakarta Pusat. Selain memeriksa jenazah terduga teroris, petugas juga mengamankan mobil Daihatsu Grand Max silver berpelat nomor B 2743 PZ. Mobil itu kini terparkir di area belakang gedung Direktorat Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.
Mobil tersebut dipasangi garis polisi, tanda kendaraan yang berada dalam penyelidikan aparat kepolisian. Menurut informasi yang dihimpun, mobil tersebut milik terduga teroris Jakarta yang beraksi Kamis 14 Januari 2016.
"Belum ada (kepastian). (Mobil) Itu sedang diselidiki. Ada di Polda," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (15/1/2015).
Baca Juga
Advertisement
Di kesempatan berbeda, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal membenarkan dugaan mobil tersebut milik teroris. Polisi sudah menyitanya demi kepentingan penyelidikan.
"Lagi disita, lagi diselidiki. Diduga itu mobil pelaku. (Warna) Silver, sekarang lagi disita tim," ujar Iqbal.
Aksi teror berupa ledakan bom dan penembakan terjadi Kamis 14 Januari 2016, di Jalan MH Thamrin-Jalan Wahid Hasyim. Satu pos polisi seberang Mal Sarinah dan 1 kedai kopi hancur lebur dihantam bom.
Atas kejadian itu, polisi mencatat 7 orang tewas. 5 Di antaranya adalah pelaku teror. Menurut polisi, 2 pelaku berhasil dilumpuhkan, sisanya melakukan bom bunuh diri. Sementara 2 lainnya yang tewas adalah warga sipil, yakni warga Indonesia dan warga negara asing.