Liputan6.com, Kuta - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengingatkan dengan tegas kepada para anggota Fraksi Nasdem di tingkat pusat dan daerah untuk menjauhi perilaku korupsi. Sebab, korupsi yang dilakukan kader akan berdampak besar pada penilaian publik secara keseluruhan terhadap partainya.
"Lebih baik berhadapan dengan teroris daripada kita diancam oleh KPK, tidak gagah kita," ujar Surya saat membuka acara Konsolidasi Fraksi Nasdem se-Indonesia di Kuta, Bali, Jumat (15/1/2016).
Dalam pidatonya, Surya sempat menyinggung operasi tangkap tangan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap salah satu anggota DPR. Surya mengingatkan bahwa anggota dewan sebagai perpanjangan tangan partai seharusnya bisa berkomitmen menjaga perilaku.
Baca Juga
Advertisement
"Kemarin anggota dewan untuk sekian kali ditangkap KPK. Kalau ini terjadi satu saja pada anggota Nasdem, saya rasanya sudah berat mempertahankan semangat saya," tegas Surya Paloh.
KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu 13 Januari 2016 malam di kawasan Senayan, Jakarta. Penangkapan dilakukan terhadap anggota Komisi V DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Damayanti Wisnu Putranti.
Penangkapan tersebut terkait kasus suap DPR pada proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. KPK memperkirakan, total suap dalam kasus tersebut sebesar 404.000 dolar Singapura.