Liputan6.com, Solo - Bahrun Naim yang diduga sebagai otak serangan teror di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, ternyata sangat mahir dalam mengutak-atik komputer. Bahkan, ketika masih mendekam di Rutan Klas IA Surakarta, Solo beberapa tahun silam, dia sering memperbaiki komputer milik rutan.
Seperti diketahui, Bahrun Naim sempat menghuni ruang tahanan Rutan Surakarta setelah hakim Pengadilan Negeri Solo menjatuhkan vonis selama 2 tahun 6 bulan. Vonis tersebut diberikan kepadanya karena terbukti menyimpan ratusan butir amunisi senjata api.
Selama menjalani masa hukuman tersebut, Bahrun Naim seperti dikatakan salah seorang staf Kegiatan Rutan Klas IA Surakarta, Juniedi merupakan pribadi yang pendiam dan jarang berbicara dengan rekan lainnya di penjara.
"Orangnya itu kalau ngobrol ya tertentu saja. Selain pendiam, orangnya juga sopan," kata dia ketika ditemui di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Jumat (15/1/2016).
Baca Juga
Advertisement
Di balik figurnya yang anteng, lanjut dia, Bahrun Naim juga memiliki keahlian dalam memperbaiki komputer. Hal ini sangat wajar mengingat yang bersangkutan sempat mengenyam pendidikan Diploma III Ilmu Komputer.
"Kita sering minta tolong kalau ada komputer rusak atau program-programnya," jelas Juniedi.
Dia juga mengakui jika Bahrun Naim sering diminta mengisi pengajian di masjid rutan, karena dia memang menonjol dalam bidang agama. "Kan jadwalnya digilir. Tapi yang jelas Bahrun Naim selalu dapat jatah ngisi pengajian di sini," jelas dia.