Liputan6.com, Palembang - Modus pencurian di Palembang, Sumatera Selatan, kini semakin unik. Pencuri menggunakan wanita untuk mengalihkan perhatian korbannya, sehingga mudah melancarkan aksi kejahatannya. Kejadian ini dialami Subroto (38), warga Desa Tirto Sari, Dusun 4, RT 17 RW 04, Kecamatan Banyuasin, Sumatera Selatan.
Bermula pada Sabtu 9 Januari 2016 sekitar pukul 16.30 WIB, di toko sembako milik Subroto tak jauh dari rumahnya. Saat itu, 2 wanita sedang berbelanja di tokonya. Karena sibuk melayani 2 wanita tersebut, 3 pencuri lainnya masuk dengan cara merusak jendela kamar korban. Setelah masuk, mereka menguras barang dan keluar melalui jendela kembali.
Akibatnya, korban kehilangan jam tangan merek Swiss Army, sebuah celengan berisikan uang, 4 buah batu akik, dokumen penting, uang tunai Rp 1,2 juta. Total kerugian Rp 8 juta. Korban mendapati jendela kamarnya rusak dan banyak barang yang hilang.
Kapolsek Mariana AKP Helmi Ardiansyah SH didampingi Kanit Reksrim Ipda Badrun Helmi mengatakan, kedua wanita itu diduga sengaja dijadikan umpan untuk mengalihkan perhatian korban.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Helmi, 5 pencuri tersebut sudah sering beraksi. Namun pengaduan yang masuk baru dari 2 warga.
"Dengan modus pura-pura 2 orang perempuan belanja, dan 3 pelaku lainnya masuk dari pintu belakang, dan mengambil uang dan barang berharga. Mereka beraksi menggunakan mobil jenis Suzuki Carry warna merah," ujar dia kepada Liputan6.com, Jumat 15 Januari 2016.
Setelah korban melapor ke kepolisian, petugas langsung turun ke lapangan untuk menangkap para pelaku. Tak butuh waktu lama, 4 pencuri langsung diringkus pada Kamis 14 Januari 2016 sekitar pukul 01.30 WIB di Jalan KH Azhari, Kelurahan 10 Ulu Palembang.
Mereka adalah Sumaji (40) dan istrinya, Nyayu, Sumarno (40) dan Ratna. Sedangkan JM yang menjadi otak pencurian kini masih dalam pengejaran.
Salah satu tersangka, Sumarno, sendiri tidak membantah sengaja menggunakan umpan perempuan saat melancarkan aksi tersebut. Sementara Sumaji bertugas mengemudikan kendaraan.
"Memang sengaja pakai 2 wanita untuk umpan, tapi saya cuma ikut-ikutan saja, hanya dikasih uang Rp 200 ribu," beber Sumarno.