Liputan6.com, Jakarta - Regina Andriane Putri, tak terima dirinya disebut Nyi Blorong dan kapal keruk oleh saudara kandung sang suami, Dewi, dan Asih. Ia ditemani Krisna Murti melaporkan keduanya ke Polda Metro Jaya.
Diyakini Regina, ucapan-ucapan kasar yang dilontarkan oleh kakak-adik itu tak lepas dari hasutan orang lain yang ingin menjatuhkan dirinya.
Advertisement
"Ini ada provokotornya, dan orangnya itu-itu saja. Sayang saja, (sudah) 2016 masih mikirin aku. Ganteng-ganteng kok nggak bisa move on," ujar Regina ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2016).
Bukan tanpa bukti, Regina, memberi tahu dalang masalah ini. Ia pun menunjukkan sebuah foto, di mana kakak iparnya tengah bersama Farhat Abbas.
"Tuhan memang baik. Satu hari sebelum jumpa wartawan, malamnya kita dapat foto. Orang yang kita laporkan sedang berfoto dengan sutradara terkenal, tapi filmnya nggak tayang-tayang," terang Regina sembari menunjukkan mereka.
Regina memahami setiap orang punya hak untuk suka atau tidak terhadap dirinya. Namun, ia menyarankan agar bisa menjaga ucapannya agar tidak keluar kata-kata penghinaan, biar tidak berujung di ranah hukum.
"Boleh marah tapi jangan bicara kotor. Ingat ada UU ITE, saya nggak mau bicara banyak, langsung laporkan saja," kata Regina.
Seperti diketahui, Regina dan suaminya Krisna Murti melaporkan Dewi dan Asih yang melakukan pencemaran nama baik melalui media, dan diduga melanggar pasal 311 KUHP dan atau 310 KUHP dan atau pasal 45 UU RI No 11 tahun 2008 tentang ITE. (Pur/Mer)*
