Liputan6.com, Jakarta - Seorang pengusaha pasti mengalami jatuh-bangun dalam berbisnis. Kalau Anda sekarang dalam posisi ini, jangan berkecil hati.
Kesalahan dalam berbisnis bisa jadi pengalaman terbaik. Anda cukup beruntung jika pernah mengalami hal tersebut, asalkan tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Advertisement
Seperti ditulis Entrepreneur, Sabtu (16/1/2016), berikut lima kesalahan dalam berbisnis yang sebaiknya Anda hindari:
1. Jangan terburu-buru membuat kemitraan
Anda seharusnya tidak membuat kemitraan profesional hanya karena hubungan pertemanan, rekan kerja, atau keluarga. Sangat penting mencari rekan yang sempurna untuk menjaga bisnis tetap berjalan.
Banyak orang cenderung terbawa euforia memulai sebuah usaha. Namun, ketika bisnis sudah berjalan, sangat sulit menangani realitas sehari-hari.
Pastikan Anda mendapat mitra yang terampil dan memiliki pendekatan kebalikan dari Anda. Hal ini bertujuan supaya Anda dan mitra itu bisa sama-sama mempertahankan naluri bisnis.
2. Jangan berkecil hati
Menjalankan bisnis merupakan suatu jalan yang berkelok-kelok panjang. Nikmati semua prosesnya. Anda akan mengalami jatuh-bangun. Anda mungkin mendapat klien menakjubkan atau menjengkelkan dalam sehari.
Yang perlu diingat, bisnis Anda tidak akan stabil. Selalu ada kegagalan, kekecewaan, dan keraguan. Alih-alih merasa sedih, Anda harus fokus menjadi tangguh dan belajar menangani stres yang produktif.
3. Jangan lupakan alasan Anda ingin memulai bisnis
Anda harus selalu ingat apa tujuan memulai bisnis. Apakah mengikuti gairah atau ingin menghabiskan waktu lebih banyak untuk keluarga.
Sangat mudah melupakan tujuan itu ketika waktu dan energi Anda habis untuk berbisnis.Tapi sedikit pengorbanan akan membayar Anda dengan hal yang paling diinginkan, yaitu kesuksesan.
4. Jangan melakukan semuanya seorang diri
Mungkin modal usaha Anda hanya sedikit jadi Anda terpaksa melakukan semuanya seorang diri. Hal ini hanya akan menghabiskan waktu dan energi. Padahal kedua hal tersebut sangat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan bisnis Anda.
Tidak ada salahnya mengeluarkan sedikit uang supaya pekerjaan yang tidak membutuhkan Anda bisa dikerjakan orang lain, misalnya urusan administrasi. Dengan cara ini maka Anda bisa fokus untuk mencapai tujuan.
5. Jangan berhenti berkembang
Strategi, rencana pemasaran, dan target pasar tidak terukir di batu. Dunia berubah cepat saat ini. Sebagai pengusaha Anda mungkin berada di posisi tidak menguntungkan karena sumber daya terbatas. Tapi Anda punya keuntungan kalau mampu mengubah arah dan beradaptasi dengan cepat.
Pasang mata dan teruslah membuka pikiran Anda terhadap ide-ide baru. Yang terpenting, jangan takut membuat kesalahan. (Elsa A/Ahm)