Liputan6.com, Jakarta - Polisi berhasil mengidentifikasi jenazah korban teror di kawasan Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. Di antara mereka adalah jasad MA atau Muhammad Ali, warga asal Kembangan Jakarta Barat.
Salah seorang warga yang merupakan teman kecil MA berinisial YT, korban yang juga terduga teroris itu dikenal sebagai sosok yang pendiam, tertutup, namun tetap ramah dan sopan jika ditegur orang.
"MA memang pendiam, tapi dia ramah kok, suka negur juga, tapi memang nggak suka ngobrol, lumayan tertutup," ungkap YT kepada Liputan6.com di Kembangan, Jakarta Barat, Sabtu (16/1/2016).
Tak hanya itu, YT dan seorang tetangganya yang lain berinisial SI mengatakan semenjak lulus SMP, MA pergi entah ke mana selama kurang lebih 7 tahun.
"Pas lulus SMP dia pergi merantau, enggak tau kemana, ibunya juga nggak tahu, soalnya pas ditanya ke MA dia mau ke mana, MA cuma jawab mau kemana aja, karena masih bujang," cerita YT.
"Perginya kurang lebih 7 tahun. Nah, pas pulang memang jadi agak beda sikapnya," imbuh dia.
Baca Juga
Advertisement
Tak lama setelah pulang, MA menikah dengan SM, yang tidak begitu dikenal warga sekitar. Kendati demikian, tak ada yang mencurigakan dari perilaku MA. Bahkan, dia juga rajin salat dan menjadi imam masjid yang terletak tak jauh dari rumahnya.
"Enggak curiga, orangnya rajin salat, di masjid terus, jadi imam masjid, makanya kita sama sekali enggak curiga," ucap SI.
YT dan SI pun mengaku kaget saat ternyata MA adalah korban tewas dalam aksi teror di Jalan MH Thamrin dan menjadi salah seorang terduga teroris. "Kaget, enggak nyangka, tahunya memang pas ada polisi saja kemarin datang," tutup YT.