126 Sandera Dibebaskan dalam Serangan Berdarah di Burkina Faso

Pasukan Burkina Faso dan Prancis juga menembak mati 4 penyerang dalam insiden di sebuah hotel mewah itu.

oleh Rinaldo diperbarui 17 Jan 2016, 04:27 WIB
Petugas keamanan Burkinabe dan tentara Perancis bersiap didekat hotel Splendid, Ouagadougou, Burkina Faso, Jumat (15/1). Petugas keamanan sempat beradu tembak dengan kawanan kelompk radikal yang bersenjata tersebut. (REUTERS/RTB via REUTERS TV)

Liputan6.com, Ouagadougou - Sebanyak 126 sandera dibebaskan dengan selamat menyusul serangan teror hari kedua di Ouagadougou, Burkina Faso. Pasukan keamanan negara Afrika Barat itu mengatakan serangan para teroris sementara sudah berakhir. Pasukan Burkina Faso dan Prancis juga menembak mati 4 penyerang dalam insiden di sebuah hotel mewah itu.

Presiden Burkina Faso Roch Marc Christian Kabore mengatakan di sebuah radio, sedikitnya 23 orang tewas dalam serangan di Hotel Splendid dan dekat kafe di ibu kota Ouagadougou.

Seperti dilansir Telegraph, Minggu (17/1/2016), 4 Penyerang dari kelompok militan terkait Al-Qaeda tewas ketika pasukan keamanan menyisir di luar hotel kedua yang berdekatan. Dua dari 3 penyerang di Hotel Splendid diidentifikasi adalah wanita.

Sebuah kelompok terkait Al-Qaeda, AQIM, secara online mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kelompok pemantau jaringan teroris SITE mengatakan, yang beraksi adalah kelompok al-Murabitoun yang berada di gurun Sahara di utara Mali, dan beranggotakan pejuang yang setia pada militan Aljazair veteran Mokhtar Belmokhtar.

Menteri Dalam Negeri Burkina Faso Simon Compaore mengatakan, 10 mayat telah ditemukan di dalam Kafe Cappuccino, sebuah restoran yang berlokasi dekat Hotel Splendid.

Sementara Duta Besar Prancis di Burkina Faso mengkonfirmasi korban tewas 27, bukan 23 seperti yang disampaikan para pejabat setempat. Mereka juga mengatakan tidak ada wanita di antara para penyerang.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya