Obama: Hubungan Baru dengan Iran Merupakan Kemajuan Bersejarah

Obama menyebutnya sebagai kemajuan bersejarah, yang dicapai melalui cara-cara diplomatik, bukan melalui perang di Timur Tengah.

oleh Rinaldo diperbarui 18 Jan 2016, 03:49 WIB
Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

Liputan6.com, Washington - Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyambut hangat hubungan baru dengan Iran, sehari setelah sanksi internasional terkait program nuklir Teheran dicabut.

Obama mengatakan, kesepakatan ini berarti Iran tidak akan lagi mengembangkan senjata nuklir. Ia menyebutnya sebagai kemajuan bersejarah, yang dicapai melalui cara-cara diplomatik, bukan melalui perang di Timur Tengah.

"Selama beberapa dekade kita tidak saling bicara... pada akhirnya ini tidak menguntungkan kepentingan Amerika," kata Obama di Washington seperti dikutip ABC News, Minggu (17/1/2016) waktu setempat.

"(Tapi kemudian) kita bisa mencapainya melalui diplomasi, tanpa harus melancarkan peperangan di Timur Tengah," imbuh dia.

Obama juga menyambut baik pembebasan 5 warga negara Amerika oleh Iran berdasarkan skema pertukaran tawanan antara kedua negara. Penahanan warga AS, termasuk wartawan Washington Post, Jason Rezaian, selama ini menjadi duri dalam hubungan kedua negara.

"Ketika orang-orang Amerika dibebaskan, jelas ini sesuatu yang layak kita rayakan," ujar Obama.

Sebelumnya, Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan bahwa pencabutan sanksi --yang telah diterapkan selama lebih dari satu dekade-- adalah kemenangan bagi rakyat Iran.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya