Liputan6.com, Staffordshire - Benar saja prediksi Manajer Arsenal, Arsene Wenger, yang menyebut fans Stoke City lebih kejam dari Tottenham Hotspur. Pada lanjutan Liga Premier, Minggu (17/1/2016) antara Arsenal dan Stoke City di Britannia Stadium, fans Stoke mencibir gelandang The Gunners, Aaron Ramsey.
Sepanjang pertandingan, fans Stoke menyanyikan lagu dengan lirik mengejek gelandang asal Wales itu. Pasalnya, Ramsey memiliki kenangan pahit saat bermain di Britannia.
Baca Juga
- Meski Dibuang, Balotelli Tetap Dukung Liverpool
- 5 Wanita 'Langganan' Pesepak Bola Top Dunia
- 5 Atlet Wanita Bertubuh Montok
Advertisement
Pada 2010, Ramsey yang tampil memperkuat The Gunners menghadapi Stoke City harus ditandu ke luar lapangan. Ia menerima hantaman keras dari bek The Potters, Ryan Shawcross, sehingga kakinya harus patah dan absen selama delapan bulan.
"Aaron Ramsey, ia berjalan dengan pincang," teriak fans Stoke City pada Ramsey, seperti dilansir Dailymail (18/1/2016).
Aksi usil fans Stoke itu menuai kritik dari para legenda Liga Inggris dan pelaku sepak bola. Salah satunya adalah manajer Arsenal, Arsene Wenger.
"Ketika seseorang sudah berkumpul, terkadang mereka lupa apa arti tanggung jawab," kata Wenger.
Hasil pertandingan itu sendiri akhirnya berakhir imbang tanpa gol. Meski demikian, skuat asuhan Arsene Wenger itu masih berada di puncak klasemen dengan raihan 44 poin, unggul selisih gol atas Leicester City yang berada di posisi dua.
Berikut reaksi para pengamat dan pelaku sepak bola:
"Saya tahu, setelah enam tahun, fans Stoke masih mengejek Ramsey karena insiden itu," kicau penyerang Arsenal, Ian Wright.
"Mengapa Ramsey dicibir? Apakah fans Stoke berpikir bahwa cedera pada 2010 itu palsu?" kata legenda Southampton, Matt Le Tissier.
"Ramsey tidak perlu menerima ucapan maaf dari Shawcross lebih banyak dari menjabat tangan saya. Tidak ada toleransi untuk nyanyian yang menjijikkan ini," ucap selebriti, Piers Morgan.**