Liputan6.com, Jakarta - Dua smartphone milik Samsung muncul dalam daftar permohonan sertifikasi di Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen Postel), bersamaan dengan rumor yang menyebut akan dirilisnya handset andalan Galaxy S7 pada bulan depan.
Pantau tim Tekno Liputan6.com, Senin (18/1/2015), ada dua smartphone yang didaftarkan Samsung yaitu produk dengan nama kode SM-G930FD dan SM-935DD. Kedua smartphone tersebut diduga sebagai seri Galaxy S7. Pasalnya, kode nama yang digunakan mirip dengan pendahulunya, Galaxy S6.
Baca Juga
Advertisement
Pada foto di bawah ini, terlihat bahwa perusahaan asal Korea Selatan tersebut mendaftarkan dua smartphone itu pada 31 Desember 2015.
Saat ini, baik SM-G930FD dan SM-935DD berstatus sertifikasi SP2, yang berarti Samsung sudah melewati proses administratif awal dan telah memberikan perangkat sampel untuk diuji.
Galaxy S7 sendiri dikabarkan bakal dirilis di ajang Mobile World Congress 2016, Barcelona pada akhir Februari, dan akan tersedia di pasaran pada Maret 2016 dalam 4 varian. Beberapa di antaranya adalah Galaxy S7 dengan layar 5,1 inci atau 5,2 inci, Galaxy S7 Edge 5,5 inci, Galaxy S7 Plus 5,7 inci atau 6 inci, dan Galaxy S7 Edge Plus 5,7 inci atau 6 inci.
Salah satu fitur Galaxy S7 yang ramai terdengar adalah penggunaan teknologi layar sensitif, seperti 3D Touch milik Apple. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk memberikan perintah berbeda berdasarkan kuat atau lemahnya tekanan terhadap layar.
Fitur lain yang juga dirumorkan akan hadir di Galaxy S7 adalah konektor USB Type-C. Penggunaan teknologi ini disebut dapat meningkatkan kecepatan transfer data dan juga pengisian baterai.
Informasi lain juga menuturkan bahwa ada kemungkinan Samsung mengembalikan dukungan slot microSD di Galaxy S7. Sementara dari sisi kamera, Galaxy S7 dirumorkan akan dibekali dengan sensor kamera besutan Sony.
(Isk/Cas)
