Sulam Alis Bisa Mempercantik atau Justru Mengundang Risiko?

Para wanita juga perlu memerhatikan risiko kesehatan sebelum melakukan sulam alis.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 19 Jan 2016, 11:08 WIB
Di AS, peningkatan prosedur kecantikan untuk transplantasi alis justru meningkat tajam.

Liputan6.com, Jakarta Dokter spesialis kulit dan kelamin Rumah Sakit Bunda Jakarta, Rachel Juanda mengatakan bahwa prosedur sulam alis menyimpan risiko kesehatan bagi para pelakunya. Terlebih jika mereka melakukan sulam alis di tempat yang tidak kompeten.

Wanita dengan kulit sensitif, rentan mengalami iritasi yang menyebabkan ruam dan kemerahan akibat jarum suntik mengenai kulit mereka. "Risiko jangka panjang, kulit berubah tekstur dan warna, serta lebih tebal," kata dia usai menghadiri sebuah diskusi ditulis Selasa (19/1/2016). 

Biaya sulam alis terhitung mahal. Meski begitu, harga bukan persoalan bagi kaum hawa. Terpenting alis terlihat ideal dan tidak mudah luntur ketika tersiram air hujan. Karena alis termasuk salah satu aset berharga dari tubuh seorang wanita, mereka rela merogoh kocek terdalam hanya untuk sulam alis.

Tapi, mereka kurang menyadari risiko yang bakal dihadapi. "Sulam alis itu dikerjakan tidak hanya sekali. Di mana kondisi ini memengaruhi tingkat nyeri yang akan dirasakan. Kulit juga mudah terluka, yang memberi efek sakit jika melakukan sulam alis berikutnya," kata Rachel.

Untuk menghindari risiko tersebut, lakukanlah sulam alis tidak di sembarang tempat. Jika dilakukan di klinik kecantikan terpercaya dengan melibatkan dokter yang ahli, risiko-risiko seperti ini dapat dihindari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya