Citizen6, Jakarta Anda tentu tidak asing dengan yang namanya gigitan semut api merah, bukan? Menurut penelitian, gigitan semut api merah (Solenopsis invicta) merupakan gigitan semut terparah nomor 10 di dunia. Rasa sakit gigitan semut tersebut sebabkan nyeri tak tertahankan, bengkak kemerahan, hingga infeksi serius. Akan tetapi, seorang wanita dari North Carolina nnyawanya justru diselamatkan oleh gigitan semut api merah. Bagaimana bisa?
Baca Juga
Advertisement
Joan yang berusia 47 tahun merupakan seorang manajer bank. Ia merupakan seorang penggemar tantangan. Ia pernah 30 kali ikut terjun payung. Namun suatu kali, nasib sial sedang merangkulnya.
Terakhir kali, Joan yang terjun payung dari ketinggian 4400 meter dengan kecepatan 136 km per jam, parasutnya macet. Saat berada di ketinggian 213 meter dari permukaan tanah, parasutnya terbuka.
Tapi karena Joan tak bisa mengendalikan tubuhnya, parasutnya terlepas dan Joan kembali jatuh. Terhempas dari ketinggian demikian menyebabkan beberapa tulang di tubuh bagian kanan Joan mengalami patah tulang. Tak hanya itu, ia jatuh ke sarang semut api merah.
Seperti dilansir dari circle01, Selasa (19/01/2016), saat pertolongan datang, Joan telah kehilangan kesadaran dengan tubuh bengkak-bengkak kemerahan. Ia dalam keadaan koma selama dua minggu.
Saat terbangun, ia menemukan kaki kananya diberi rangka besi dan bengkak-bengkak. Awalnya Joan merasa sedih dengan luka yang ia derita, tapi dokter menghiburnya.
"Entah bagaimana. Tanpa gigitan semut api merah di sekujur tubuh Anda, organ-organ Anda mungkin telah rusak parah dan Anda sudah tak bernyawa."
Ternyata menurut dokter, karena banyaknya gigitan semut api merah, tubuhnya merangsang saraf untuk mengeluarkan semacam anti racun gigitan semut api merah. Hal ini membuat tubuhnya bertahan hingga bantuan tiba tanpa disadari oleh Joan. (sul)
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6