Liputan6.com, Eura - Ada fenomena unik di Kota Eura, Finlandia, pada 12 Januari 2016 malam. Di langitnya terbentuk penunjuk arah seperti 'peta' kota.
Awalnya, fenomena ini terjadi karena suhu udara yang kelewat dingin, sehingga cahaya lampu jalan terpantul di serpihan es di udara, menghasilkan fenomena pilar cahaya.
Fenomena pilar cahaya merupakan terbentuknya pancaran cahaya menyerupai tiang melalui sumber cahaya dari bumi. Pada hari Sabtu itu, fotografer Mia Heikkila berdiri di antara kumpulan pilar cahaya di perumahan tempat tinggalnya, Kauttua, sehingga ia bisa menyaksikan susunan itu dari bawah. Ia segera tersadar, susunan pilar cahaya tersebut membentuk sesuatu yang tak asing.
Baca Juga
Advertisement
"Ada peta Jalam Kauttua tergambar di langit!" ungkap Heikkila dikutip Science Alert, Rabu (19/1/2016).
Mengapa ini bisa terjadi? Ketika temperatur rendah, hampir membeku, kristal es yang rata berbentuk segi enam terbentuk di udara. Bukan hanya di ketinggian, namun juga dekat tanah. Kumpulan kristal-kristal tersebut membentuk semacam cermin raksasa yang memantulkan cahaya ke arah tanah.
Pilar cahaya memanjang ke arah langit. Namun, cahaya tertahan oleh kumpulan kristal es yang memantulkan kembali ke tanah, sehingga cahaya terlihat memudar semakin ke atas.
Pilar cahaya merupakan fenomena optik yang terjadinya mirip fenomena halo (lingkaran cahaya), terjadi karena interaksi cahaya dan kristal es. Tapi tak seperti terjadinya halo, cahaya terpantul kembali ke bawah, bukan ke samping.
Ketika banyak sumber cahaya di daerah yang sempit, seperti di Kauttua ini, cahaya yang terefleksikan membentuk gambar dari susunan lampu jalanan di bawah, terlihat oleh seseorang yang berdiri di tanah seperti diproyeksikan ke langit.
Dalam kasus ini, cahaya yang terpantul berbentuk menyerupai peta jalan, dan akurat.
Bahkan, bisa jadi lebih baik dari pada peta yang saat ini tertulis, karena 'peta' di langit menampilkan pula perombakan yang dilakukan baru-baru ini.